Find Us On Social Media :

Gelar Perkara Wali Santri Ngamuk Tak Terima Anaknya di DO, Labrak Bawa Pengacara hingga Pukuli Ustaz, Pengasuh Ponpes Angkat Bicara: Pesantren kan Punya Aturan!

Viral wali santri ngamuk di Pondok Pesantren Al Mujtahadah Pekanbaru

Sehingga, pihak pesantren mengambil keputusan untuk mengeluarkan BR.

"Sudah sering melanggar aturan. Aturan yang dilanggar, merokok, kabur lompat pagar lalu main warnet," sebut Riko.

Riko juga menyebut ada lima santri lain selain BR yang dikeluarkan dengan alasan tidak bisa dibina.

Baca Juga: Turut Rasakan Kelangkaan Masker di Tengah Heboh Corona, Ruben Onsu Kaget Lihat Harganya yang Melonjak Tak Masuk Akal: Kasihan Rakyat Kecil, Gak Semua Bisa Beli

Akui Terkena Pukulan

Riko menjelaskan orangtua BR membawa wali murid lainnya ke pondok pesantren untuk melakukan protes.

Dikatakannya, wali santri meminta agar anaknya tetap bisa ujian.

"Jadi saat itulah mereka datang marah-marah dan mengamuk hingga pukul saya. Tapi saya tidak melawan," sebut Riko.

Baca Juga: Parno Tertular Virus Corona USai Ketemu WNA China, Pria Ini Nekat Sekap Sang Istri Seharian di Kamar Mandi, Pelaku: Itu Instruksi Kesehatan dari Dokter

Konfirmasi Tribunnews

Diketahui, Pondok Pesantren Al Mujtahadah merupakan asuhan Rektor UIN Suksa Riau, Prof. Dr. H. Akhmad Mujahidin.

Saat dihubungi Tribunnews, Akhmad Mujahidin mengungkapkan permasalahan tersebut sudah selesai.