Find Us On Social Media :

Pertama Kalinya Dalam 50 Tahun Terakhir, Ekonomi China Dibuat Babak Belur oleh Wabah Corona, Sri Mulyani: Risiko Corona Lebih Rumit dari Krisis 2008

Ekonomi China Babak Belur Hingga Tumbuh Negatif untuk Pertama Kali Sejak 50 Tahun, Sri Mulyani: Risiko Corona Lebih Rumit dari Krisis 2008

Hu menuliskan, China kemungkinan akan memberlakukan lebih banyak langkah kebijakan untuk membantu perekonomian, tetapi terlalu dini untuk mengharapkan paket stimulus besar dari Beijing.

Ekonom UBS juga memprediksi ekonomi China berkontraksi pada Januari dan Februari 2020, karena data PMI yang buruk.

"Dua minggu ke depan akan sangat penting untuk melacak jalur kasus virus corona yang dikonfirmasi dan laju normalisasi ekonomi," tulis Ning Zhang dan Tao Wang, ekonom UBS.

Baca Juga: Bandara Soekarno Hatta Sepi Penumpang Pasca Pemberitaan Corona, Soleh Solihun Bagikan Potret Santuy di Ruang Tunggu: Enak Nih, Jadi Bisa Rebahan

Data terbaru tersebut juga menunjukkan bahwa upaya China untuk meningkatkan lapangan kerja di tahun ini dalam bahaya. Sektor jasa China mewakili sekitar 360 juta pekerjaan dan menyumbang 46% dari pasar tenaga kerja, menjadikannya sumber pekerjaan terbesar di negara itu.

Otoritas pemerintah telah berusaha keras untuk menjaga pengangguran tetap rendah harus mulai waspada terhadap dampak yang bisa terjadi sebaliknya.

Perdana Menteri China Li Keqiang mengatakan pada bulan lalu bahwa para pejabat mengawasi dengan cermat masalah ketenagakerjaan dan akan berusaha mencegah PHK besar-besaran."

Baca Juga: Terus Gempur Distrik Tembagapura, Pasukan KKB Paksa Rebut Kawasan Freeport, Joni Botak dan Lekagak Telenggen Persenjatai Lengkap Pasukannya

Dia juga mengatakan menstabilkan pekerjaan adalah tugas utama pemerintah, dan memberikan penekanan khusus pada lulusan baru dan pekerja migran.