Sebanyak 290 juta pekerja migran China termasuk di antara mereka yang paling rentan terhadap kemerosotan, karena mereka sering melakukan perjalanan dari daerah pedesaan ke kota-kota untuk melakukan pekerjaan konstruksi, manufaktur, atau layanan yang akan sulit ditemukan selama sejumlah kota di China pada bulan lalu.
Hanya 80 juta pekerja migran telah kembali bekerja pada pertengahan Februari 2020, menurut data pemerintah China.
Dalam beberapa hari terakhir, China telah mendesak mahasiswa untuk bergabung dengan tentara dan memerintahkan semua perguruan tinggi negeri untuk memperluas program gelar lanjutan mereka - upaya yang dimaksudkan untuk mengurangi jumlah pencari kerja.
Lebih rumit dari krisis ekonomi 2008
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengakui risiko akibat virus corona (Covid-19) lebih rumit dari krisis ekonomi global tahun 2008.
Hal itu melihat perbedaan dari kedua kondisi tersebut. Sebelumnya pada krisis tahun 2008 lebih besar serangan dari lembaga keuangan terutama perbankan dan pasar modal.
Sedangkan saat ini serangan langsung pada sektor riil. Sehingga dampaknya akan berbeda bila dibandingkan dengan krisis sebelumnya.
"Karena menyangkut masalah orang yang tidak berani melakukan mobilitas, tidak melakukan kegiatan, itu pengaruhi sektor riil, investasi, manufacturing," ujar Sri usai rapat di Kantor Presiden, Kamis (5/3).
Sri menyebut aktivitas industri tertunda karena adanya gangguan rantai pasok. Hal itu dapat menciptakan kondisi terjadinya pengangguran.