Find Us On Social Media :

Bak Jilat Ludah Sendiri Pasca Koar-koar Korea Utara Tak Terjangkit Virus Corona, Kim Jong Un Ternyata Diam-diam Minta Bantuan Rusia, Ajukan Permohonan untuk Dikirimi Alat Uji Tes Covid-19

Kim Jong Un

Ada banyak alasan untuk khawatir dengan kemungkinan adanya kasus virus corona di Korea Utara.

 Baca Juga: Acara Internasional Sampai Tunda Semuanya Gara-gara Wabah Virus Corona, Ayu Ting Ting Justru Makin Gas Pol Urus Konser Tunggalnya, Sahabat Yakin Bakal Ada Tim Medis Berlebih

Pasalnya, negara-negara yang memiliki sistem kesehatan masyarakat modern seperti Korea Selatan, Jepang, dan Italia, bahkan kecolongan dengan pandemi ini.

Sementara sistem kesehatan Korut dianggap masih menderita lantaran kurangnya dana, peralatan, dan cakupan medis yang sangat buruk di area pedesaan miskin di negara itu.

Kee B. Park, Direktur Proyek Kebijakan Kesehatan Korea dan Dosen Kesehatan Global dan Kedokteran Sosial di Harvard Medical School menyebutkan sanksi global yang diterima Korut dapat menyulitkan bantuan, sehingga sanksi itu dilunakkan.

 Baca Juga: Berbekal Janji Bakal Dinikahi, Oknum Brimob Ini Tipu Penyanyi Jebolan Dangdut Academy, 3 Tahun Pacaran Sia-sia Pasca Uang Ratusan Juta Dibawa Lari Kekasih Sendiri

Sayangnya, Korut tetap menutup perbatasannya.

"Korea Utara merupakan negara berisiko tinggi, sebagai negara dengan sistem kesehatan yang lemah, untuk virus yang menimbulkan bahaya besar," ujar Park dilansir dari Time, Rabu (4/3).

Menurut Park, sistem perawatan kesehatan di Korea Utara berjuang dengan kelangkaan sumber daya.

 Baca Juga: BREAKING NEWS: TNI AU Kirim 2 Boeing dan 1 Hercules Jemput WNI di Wuhan, Indonesia Siapkan yang Terbaik untuk Evakuasi Warga Terkait Virus Corona

"Mereka menggunakan kembali hampir semuanya sampai menjadi tidak dapat digunakan. Mereka adalah ahli dalam memperbaiki dan memelihara peralatan medis," kata Park.