Tampak di sebelah kiri, sebuah gambar terang meluncur melintasi langit dengan jejak cahaya di belakangnya.
Berdasarkan unggahan video tersebut, pemilik video Jenni J mengirimkan kepada akun YouTube MrMBB333, dan seolah meyakinkan kilatan cahaya tersebut adalah asteroid.
"Lihatlah lintasan rendah benda itu."
"Itu bukan bola api, itu merupakan asteroid besar, setidaknya seukuran truk," kata Jenni J dalam klip tersebut.
Saat ini, lebih dari 56.000 orang melihat rekaman video 'asteroid' jatuh di belakang Gunung Merapi tersebut.
Menanggapi viralnya video itu, Kepala Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN), Thomas Djamaluddin mengaku, meragukan rekaman video tersebut.
"Saya meragukannya (asteroid jatuh di belakang Gunung Merapi)."
"Tidak ada laporan dari warga sekitar (Gunung) Merapi," kata Thomas Djamaluddin saat dihubungi Kompas.com, Jumat (6/3/2020).