Find Us On Social Media :

Dibocorkan Lembaga Asal Swedia, Indonesia Ketahuan Beli Senjata Ini dari Israel Pada Tahun 2019, Dilakukan Demi Perkuat Alutsista TNI Padahal Tak Berhubungan Diplomatik dengan Negeri Yahudi

Foto ilustrasi

GridHot.ID - Penguatan alutsista bagi TNI tak bisa ditunda-tunda lagi.

Terlebih semenjak China mulai mengklaim perairan Natuna Utara sebagai miliknya.

Bahkan, China dengan berani mendatangkan Coast Guard dan Fregat kelas berat Jiangkai II class untuk sekedar mengukur kesiapsiagaan angkatan perang Indonesia.

Baca Juga: Dapati Kontrak Harga Alutsista Kemahalan, Jokowi Minta Prabowo Lakukan Hal Ini, DPR Pertanyakan Persetujuan

Untung saja, TNI dengan sigap mengirim satuan tempur siap perang demi meladeni agresivitas China.

Maka dari itu, keberanian prajurit harus dibarengi dengan peralatan tempur mumpuni masa kini.

Mengutip sipri.org, Kamis (12/3/2020), lembaga independen asal Swedia, Stockholm International Peace Research Institute atau disingkat SIPRI bekerja di bidang penelitian konflik, persenjataan, kontrol dan pelucutan senjata.

Baca Juga: Punya Alutsista Super Lengkap, Rangking Kekuatan Militer Israel Nyatanya Tetap Berada di Bawah Indonesia, Mengapa Demikian?

Lembaga tersebut menyediakan berbagai data, analisis, serta rekomendasi yang didasarkan pada sumber terbuka.

Salah satu pekerjaannya ialah membuat laporan transfer senjata di dunia dari berbagai negara.

Nah, pada kurun waktu tahun 2019, SIPRI mengeluarkan data impor persenjataan Indonesia.

Baca Juga: 3 Pekan Berhasil Sembunyi dari Kejaran Polisi, Terduga Pelaku Pembunuhan Sopir Grab Kudus Disinyalir Mantan Anggota TNI yang Dipecat karena Desersi, Begini Pernyataan Kapendam Dipenegoro

Indonesia dalam laporan SIPRI nyatanya membeli berbagai senjata kelas berat hingga ringan.

Di antaranya kapal selam kelas Chang Bogo/Nagapasa Class, Self Propelled Howitzer CAESAR dari Prancis, kapal Landing Platform Dock (LPD) Makassar Class, sampai 80 jet tempur KFX/IFX dari Korea Selatan.

Berikut rinciannya.

 

Ada pula senjata yang berasal dari Israel walau Indonesia tak punya hubungan diplomatik dengan negeri Yahudi, yakni Turret Infantry Fighting Vehicle (IFV) ut-30 Mk2 yang nantinya akan dipasangkan di Pandur II.

Untuk lini ekspor, Indonesia berhasil menjual pesawat CN-235 ke Senegal dan Nepal. (Seto Aji/Sosok.ID)

Artikel ini telah tayang di Sosok.id dengan judul "Badas! Daftar Belanja Mesin Perang TNI Tahun 2019, 80 Jet Tempur Canggih dari Korea Selatan Hingga Israel Ikutan Ekspor Senjata ke Indonesia"

(*)