Gridhot.ID - Wabah virus Corona yang kian meluas ternyata menyebabkan efek yang luar biasa.
Meski banyak yang memperkirakan situasi akan mulai kondisi di bulan April, nyatanya pemerintah tak mau ambil resiko hingga harus membatalkan beberapa program hingga di bulan puasa.
Kementerian Perhubungan (Kemenhub) membatalkan program mudik gratis Angkutan Lebaran 2020.
Kebijakan ini diambil setelah mempertimbangkan status darurat bencana wabah Virus Corona alias Covid-19 di Indonesia yang berlaku selama 91 hari, 29 Februari- 29 Mei 2020.
Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kemenhub Budi Setiyadi mengatakan, program mudik gratis yang digelar Kemenhub, Kementerian Badan Usaha milik Negara, hingga swasta, akan ditiadakan.
"Kebijakan ini karena kondisi penyebaran Covid-19 yang sangat masif."
"Saya rasa keputusan membatalkan mudik gratis ini langkah yang tepat meskipun berat untuk dilakukan," ucap Budi dalam keterangan tertulis, Senin (23/3/2020).
Budi mengharapkan masyarakat mengerti dan mematuhi yang yang sedang dilakukan pemerintah, yang aktif meminimalisir penyebaran Covid-19 agar tidak meluas.
Di Direktorat Jenderal Perhubungan Darat, mudik gratis menggunakan bus dan kapal penyeberangan, jga akan dihapuskan.
"Karena kita tahu dengan mudik, artinya ada arus orang banyak yang akan melakukan perjalanan."
"Ini tentu berbahaya dan berisiko tinggi jika tetap dilakukan.”
"Mudik ini melibatkan banyak massa dan berpotensi jadi titik penyebaran Covid-19."
"Hal ini berpotensi membuat wilayah persebaran Covid-19 semakin luas," kata Budi.
Budi juga menyampaikan, saat ini sudah waktunya untuk berfokus saling membantu antara pemerintah pusat maupun daerah, dalam mengatasi penularan dan penyebaran Covid-19.
"Selain itu kami mengharapkan peran serta masyarakat agar tidak bepergian, apalagi melakukan mudik saat libur Lebaran nanti."
“Kami juga menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat yang sudah mendaftar mudik gratis."
"Saya imbau juga untuk masyarakat pada umumnya untuk tidak melakukan perjalanan dulu hingga situasi kondusif," papar Budi.
Sebelumnya, Kementerian Perhubungan (Kemenhub) bakal menggelar rapat dengan Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, guna membahas penyelenggaraan mudik Lebaran 2020.
Staf Khusus Menteri Perhubungan Bidang Komunikasi Adita Irawati mengatakanm rapat ini akan memutuskan nasib penyelenggaran mudik Lebaran 2020 di tengah wabah Covid-19.
"Sebelumnya saat rapat internal Kemenhub, telah didiskusikan apakah mudik akan dilakukan seperti biasa, atau ditinjau kembali dan dilarang," ucap Adita, Jumat (20/3/2020).
Ia menambahkan, mudik menjadi momentum di mana masyarakat berkumpul, terutama di sektor transportasi, seperti pelabuhan, stasiun, dan terminal.
"Sementara itu pemerintah sedang menggencarkan upaya agar semua orang berdiam diri di rumah, untuk meminimalisir penularan dan penyebaran virus corona," ujar Adita.
Oleh karena itu, lanjutnya, akan ada tim kecil yang akan mengkaji secara teknis penyelenggaraan mudik tahun ini, dan akan dilaporkan hasil kajiannya.
Adita juga mengimbau masyarakat bahwa kejadian ini adalah darurat, dan berharap untuk memakluminya.
“Pada prinsipnya adalah fokusnya adalah mencegah perluasan wabah Virus Corona, dan memang akan ada beberapa keputusan yang tidak biasa kepada masyarakat," jelas Adita.
Artikel ini telah tayang di Wartakotalive dengan judul MESKI Berat, Kemenhub Akhirnya Batalkan Mudik Gratis Angkutan Mudik Lebaran 2020 Gegara Virus Corona.
(*)