Find Us On Social Media :

'Kalau Ada yang Tanya, Mana Bupatinya? Ya, Beliau yang di Video Ini'

Muhammad Saleh Bantilan, Bupati Toli-Toli

Laporan Wartawan Gridhot, Desy Kurniasari

Gridhot.ID - Beberapa pemerintah daerah sudah menerapkan kebijakan untuk wilayahnya di tengah pandemi virus corona yang semakin meluas.

Pemerintah Kota Tegal, misalnya, sudah menerapkan lockdown atau penguncian wilayah.

Melansir Kompas.com, Wali Kota Tegal Dedy Yon Supriyono memutuskan untuk memberlakukan local lockdown dengan menutup akses masuk ke Tegal selama empat bulan.

Baca Juga: Dibocorkan Direktur Jenderal Perhubungan Darat, Ini Skenario Lockdown Jakarta dan Sekitarnya, Bakal Ada Penutupan Jalur Keluar Masuk Ibu Kota

Kebijakan tersebut berlaku mulai Senin (30/3/2020) hingga 4 bulan ke depan.

"Warga harus bisa memahami kebijakan yang saya ambil. Kalau saya bisa memilih, lebih baik saya dibenci warga daripada maut menjemput mereka," kata Dedy, dikutip dari pemberitaan Kompas.com, Rabu (25/3/2020).

Langkah Pemerintah Kota Tegal itu kini diikuti oleh Pemerintah Kabupaten Toli-Toli, Sulawesi Tengah.

Baca Juga: Kota Tegal Resmi Laksanakan Lockdown Setelah 1 Warganya Positif Corona, Seluruh Perbatasan Ditutup Selama 4 Bulan, Wali Kota: Lebih Baik Saya Dibenci daripada Maut Menjemput Mereka

Kabar Toli-Toli mulai membatasi akses masuk dan keluar wilayah itu diumumkan langsung oleh Bupati Toli-Toli, Muhammed Saleh Bantilan, melalui sebuah video yang kemudian viral.

Pembatasan akses masuk dan keluar wilayah itu mulai berlaku pada Senin (30/3/2020).

Salah satu akun yang mengunggah video viral itu ialah akun Instagram @undercover.id.

"Pengumuman lockdown oleh M. Saleh Bantilan bupati Tolitoli, Sulawesi Tengah

Kalau ada yang tanya, mana bupatinya? Ya, beliau yang di video ini," tulis akun @undercover.id itu.

Baca Juga: Siang Ini, Keputusan Lockdown Jakarta dan Sekitarnya Ada di Tangan Luhut Binsar Pandjaitan, Jabodetabek Kemungkinan Besar Akan Ditutup

Bupati dua periode ini mengumumkan lockdown wilayahnya di depan rumah dinasnya, di Kawasan Tuweley, Baolan, Toli-Toli.

Tampil nyentrik dengan hanya mengenakan celana pendek dan kaos oblong, Bupati Toli-Toli Muhammad Saleh Bantilan (62), mengumumkan karantina teritorial di wilayah pemerintahannya dari pandemi global wabah Corona Virus Disease 2019 (COVID-19).

Dalam video berdurasi 96 detik itu, Saleh pertama-tama mengatakan bahwa masyarakat Toli-Toli harus semangat dalam menghadapi pandemi kali ini.

Baca Juga: Niat Hati Beli Susu, Pria India Ini Pulang Tinggal Nama, Nyawanya Melayang Usai Dipukuli Aparat Kepolisian Gara-gara Langgar Aturan Keluar Rumah Saat Kondisi Negara Sedang Lockdown

"Jadi saya berharap masyarakat Toli-Toli harus semangat untuk melawan Covid-19 ini," ujarnya.

Ia pun melanjutkan dengan mengumumkan bahwa beberapa akses masuk Kabupaten Toli-Toli akan mulai ditutup pada Senin (30/3/2020) dini hari.

"Dan mulai besok jam 00.00 WITA hari Senin (30/3/2020) semua jalan masuk dari Palu, dari Kota Raya, dari Buol, saya tutup mati selama 14 hari," imbuhnya.

Toli-Toli itu sendiri adalah kabupaten yang berada di lintasan utama jalur trans Sulawesi.

lockBaca Juga: Keras! Turun ke Jalan Tenteng Tongkat Rotan, Polisi India Tak Segan Sabet Warga yang Bandel Keluyuran Usai Diberlakukan Lockdown

Kabupaten pesisir ini berada di leher Pulau Sulawesi, perbatasan antara Provinsi Gorontalo (451 km) dan Sulawesi Tengah.

 

Jalur ini penghubung utama jalur ekonomi dan mobilitas warga lima provinsi, Sulawesi Utara (779 km dari Manado), Sulawesi Tengah (382 km dari Palu), Sulawesi Barat (769 km dari Mamuju), dan Sulawesi Selatan (1178 km dari Makassar).

Bupati Toli-Toli itu juga mengatakan bahwa akses melalui udara dan laut akan dibatasi.

Baca Juga: Seolah Gemas dengan Keputusan Pemerintah, Dr. Tirta Apresiasi Warga Yogyakarta yang Inisiatif Lakukan Aksi Lockdown Mandiri di Setiap Kampung: Ini Bukan Protes!

"Dan penerbangan hanya saya izinkan 2 hari sekali. Itu pun harus kita periksa. Laut pun demikian. Kita tutup," kata bupati yang tampak sederhana itu.

Ia pun kembali menegaskan bahwa mulai hari Senin tidak ada orang diperbolehkan melintas di Kabupaten Toli-Toli.

Saleh mengatakan bahwa tindakannya tersebut merupakan upaya pencegahan yang ia lakukan demi masyarakatnya.

Baca Juga: Perang Hanya dengan Musuh yang Terlihat, Percakapan Menhan Dibocorkan Sang Ajudan, Sebut Lockdown Jadi Opsi Terbaik untuk Lawan Virus Corona

"Ini namanya tindakan preventif. Jangan nanti sudah tertular, sudah ada yang positif, baru saya ambil tindakan. Itu salah! Satu kesalahan besar ketika kita tidak berani mengambil keputusan. Itu salah.

Jadi tindakan preventif itu paling penting. Jangan nanti sudah terjangkit, sudah ada korban, baru kita mengambil tindakan. Tidak! Hari Senin semua pintu masuk saya tutup," pungkasnya.

Baca Juga: Barisan Beton Siap Blokade Perbatasan, Tegal Jadi Kota Pertama yang Lakukan Lockdown di Indonesia, Wali Kota Tak Sudi Nyawa Warganya Melayang Akibat Virus Corona: Lebih Baik Saya Dibenci daripada Maut Menjemput Mereka(*)