Find Us On Social Media :

Genap Seminggu Lakukan Lockdown, India Alami Kekacauan Besar, Buruh yang Terlantar Penuhi Jalanan Kota Lakukan Aksi Mudik Jalan Kaki Massal

Pekerja migran di sebuah taman di New Delhi minggu lalu. Penutupan bisnis di seluruh India yang mempekerjakan migran telah membengkakkan jumlah tunawisma.

Namun setelah tempatnya bekerja tutup karena lockdown, ia memutuskan untuk kembali ke rumahnya di Saharanpur, negara bagian Uttar Pradesh, sejauh 193 km.

Baginya, virus corona tak lebih menakutkan ketimbang hidup terlantar dan keparan.

“Kamu takut penyakitnya, hidup di jalanan. Tetapi saya lebih takut kelaparan, bukan korona, ”kata Papu, dikutip dari New York Times.

Baca Juga: Batal Nikahi Pramugari, Komedian Ini Sekarang Kepincut Pengusaha Muda Beda Usia 14 Tahun, Pastikan Hubungan Akan Dibawa ke Jenjang Pernikahan

Disaat negara-negara lain melakukan lockdown demi menahan penyebaran SARS-CoV-2, di tempat-tempat yang padat dan miskin seperti India, banyak yang khawatir tindakan itu dapat memicu kerusuhan sosial.

Modi memerintahkan 1,3 Miliyar warganya untuk tinggal di rumah selama tiga minggu.

Namun jutaan dari mereka tinggal di daerah kumuh dengan lusinan anggota keluarga dan harus berbagi kamar.

Baca Juga: 'Kami Siap Bertempur di Garda Depan, Tapi Lindungi Peralatan Tempur Kami, Kalau Tidak Kami Mati'

Buruh migran telah memprotes aturan tersebut di seluruh India.

Pada hari Sabtu ribuan orang telah turun ke jalanan di negara bagian selatan Kerala, mengatakan bahwa mereka belum makan selama berhari-hari.