Find Us On Social Media :

TNI Berduka, Dokter Bedah Syaraf Wanita Pertama di Indonesia Jadi Korban Keganasan Virus Corona, Ini Kata Ikatan Dokter Indonesia

Kepala Dinas Kesehatan Angkatan Laut Laksma TNI (Purn) dr. Jeanne PMR Winaktu meninggal dunia

Laporan Wartawan Gridhot, Desy Kurniasari

Gridhot.ID - Virus corona telah memakan banyak korban.

Kali ini, kabar duka kembali datang dari tenaga medis.

Bukan sembarang tenaga medis, melainkan seorang wanita yang berprofesi sebagai dokter spesialis bedah saraf pertama di Indonesia.

Baca Juga: Berlinang Air Mata Bicarakan Wabah Corona, Ustaz Dhanu Kisahkan Seorang Dokter Positif Covid-19 Mendatanginya: Kalau Melawan Virus, Melawan Allah Nanti

Ialah mantan Kepala Dinas Kesehatan Angkatan Laut Laksma TNI (Purn) dr. Jeanne PMR Winaktu.

Berita duka tersebut dibagikan oleh akun Instagram Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI) @ikatandokterindonesia pada Kamis (2/4/2020).

"Semoga hal-hal yang menjadi perjuangan beliau, diterima oleh Allah SWT dengan limpahan pahal yang mulia, amin YRA," tulis keterangan dalam foto yang diunggah.

Baca Juga: Jauh-jauh Pulang ke Wonogiri Karena Corona, Pria Ini Justru Disuguhi Pemandangan Menyakitkan saat Sampai Rumah, Istrinya Tidur dengan Pak Kades

Dokter Jeanne wafat di usia 65 tahun.

Melansir Kompas.com, informasi yang beredar menyebutkan bahwa dr. Jeanne diduga terinfeksi virus corona.

 

Namun, saat dikonfirmasi, Ketua Umum PB IDI Daeng M Faqih mengaku belum bisa memastikan apakah yang bersangkutan meninggal setelah dinyatakan sebagai pasien Covid-19.

"Kami lagi telusuri," kata Daeng melalui pesan singkat kepada Kompas.com.

Baca Juga: Pilih Cerai Usai Suami Terseret Kasus Pencucian Uang, Aktris Ini Akhirnya Kembali Rujuk Lantaran Hal Ini, Pernikahan Keduanya Digelar Tertutup Gara-gara Virus Corona

Hingga kini, tercatat sudah 13 dokter gugur selama penanganan pandemi Covid-19 dalam kurun 30 hari terakhir.

Daeng pun berharap, agar pemerintah dapat lebih terbuka dalam memberikan informasi terkait kondisi pasien yang diduga terjangkit Covid-19.

Oleh karena itu, petugas medis yang menangani pun dapat lebih meningkatkan kewaspadaan dalam penanganannya.

Baca Juga: Dulu Viral Karena Dipercaya Mampu Sembuhkan Kanker, Tanaman Asli Kalimantan Ini Jadi Ramuan Hotman Paris untuk Tangkal Virus Corona: Dapat dari Cewek Cantik

"Harapannya data pasien dibuka terbatas ke yang berkepentingan termasuk petugas kesehatan agar lebih waspada. Juga kontinuitas penyediaan APD (alat pelindung diri)," ujarnya.

Sementara itu, dilansir Gridhot dari akun Instagram @perempuan_sadar_vagina, akun tersebut menyatakan bahwa dr. Jeanne meninggal sebagai pejuang covid-19.

Akun tersebut juga menyatakan, selain dr. Jeanne ada dokter lain yang juga meninggal sebagai pejuang covid-19, yakni Letkol (K)W Mulatsih, Kepala Departemen Perawat RS Marinir Cilandak.

Baca Juga: Rawat Inap di Rumah Sakit, Pemuda di Malang Ini Bingung Tak Pernah Diberitahu Penyakitnya, Berhasil Sembuh dan Pulang, Ternyata Selama Ini Positif Corona

Keduanya meninggal Kamis (2/4/2020) di Rumah Sakit Angkatan Laut Mintoharjo Jakarta.

 

"Selamat jalan kakak, Mentor , Senior yang terbaik .. terlalu banyak kenangan saya bersamamu. Terimakasih buat seluruh ilmu nya. Semoga Tuhan menempatkanmu pada tempat yang terbaik," tulis akun tersebut mengutip status Facebook dr. Krisna SpBS.(*)