Ia mengatakan, sebelum membakar rumah orang tuanya, M (27), sempat mengancam akan membunuh A (70), ayahnya sendiri.
A sempat kabur ke daerah Kecamatan Campaka karena takut dibunuh anaknya itu.
"Jadi saat rumahnya dibakar, A sedang tidak berada di rumah, ia kabur ke daerah Kecamatan Campaka karena diancam akan dibunuh," ujar Saefuddin yang akrab disapa H Abo melalui sambungan telepon, Jumat (3/4/2020).
Kini penderitaan A semakin bertambah setelah rumah yang ditinggalinya dibakar.
Selama ini, A hidup dalam kondisi memprihatinkan.
Ia terlahir dalam keadaan buta dan kini usianya renta.
Ia tinggal di rumah panggung yang kini terbakar.