Find Us On Social Media :

Jadikan Daging Tikus Sebagai Makanan, Para Imigran Ilegal Asal Indonesia Tak Punya Pilihan Lain, Kebijakan Lockdown yang Dilakukan Pemerintah Malaysia Bikin Mereka Harus Menghemat Pengeluaran

Imigran ilegal asal Indonesia

Mujianto mengungkapkan, rata-rata para pekerja migran ilegal yang tak mendapat upah penuh bekerja di sektor informal, dimana gaji harian menjadi sumber pemasukan utama mereka.

Namun demikian, para pekerja migran resmi tak berdiam diri.

Sebagian dari mereka turut turun tangan membantu nasib sesama warga negara Indonesia (WNI) tersebut.

Lebih lanjut, Mujianto mengungkapkan, perwakilan RI di Malaysia belum ada tanda-tanda memberikan pertolongan terhadap nasib warganya, baik itu migran resmi maupun ilegal.

Baca Juga: Syahrini Tak Nampak Batang Hidungnya, Luna Maya Kepergok Asyik Foto Bareng Nia Ramadhani di Ultah Pemilik Televisi, Istri Ardie Bakrie Langsung Sindir Soal Pertemanan

Mujianto juga mengatakan, otoritas setempat memberlakukan kebijakan dimana warga hanya memperbolehkan belanja berlangsung pada pukul 07.00 sampai 09.00 waktu setempat dan sore pukul 17.00 sampai jam 19.00 waktu setempat.

"Jadi jalan menuju pasar atau permukiman selalu dijaga polisi dan tentara. Jadi kalau tidak ada kepentingan yang mendesak tidak diperbolehkan keluar," katanya.

Perlindungan hak

Koordinator Bantuan Hukum Migrant Care Nur Harsono telah mendesak pemerintah dapat menggunakan protokol dalam penjemputan pekerja migran Indonesia di Malaysia.

"Baik Tenaga Kerjaan, Kementerian Luar Negeri, perwakilan RI di negara tujuan mempunyai protokol pemetaan dan deteksi data pekerja migran baik yang documented maupun yang undocumented," ujar Nur ketika dihubungi Kompas.com, Senin (6/3/2020).

Baca Juga: Ogah Dibilang Kafir, Atalarick Syach Nekat Blusukan Cari Masjid yang Gelar Salat Jumat Berjamaah, Mantan Suami Tsania Marwa Seolah Tak Peduli Imbauan Pemerintah: Jangan Jerumuskan Aku ke Dalam Golongan Orang Munafik