Find Us On Social Media :

Ngamuk Balik ke Satgas Amole TNI-Polri, KKB Tembaki 2 Mobil Patroli, Ini Nomer Lambung Kendaraan Logistik yang Jadi Sasaran

KKB Papua

GridHot.ID - Kelompok kriminal bersenjata (KKB) menembak dua mobil patroli Satuan Tugas (Satgas) Amole, pasukan pengamanan objek vital area pertambangan PT Freeport Indonesia, pada Sabtu (11/4/2020) sekitar pukul 16.40 WIT.

Insiden penembakan itu terjadi di Mile 61, Jalan Tambah PT Freeport Indonesia, Distrik Tembagapura, Mimika, Papua.

Ketika itu, dua mobil patroli Satgas Amole dengan nomor lambung 01-5223 dan 01-4606 mengantar logistik ke pos-pos pengamanan.

Baca Juga: Kerja Jadi Security PT Freeport, Pria Ini Terbukti Punya Andil Besar dalam Setiap Aksi Brutal Anggota KKB di Mimika, Sediakan Tempat Persembunyian Bagi Kelompok Separatis dari Kejaran Polisi

Namun, saat berada di Mile 61 kedua mobil tersebut diberondong tembakan.

"Aksi ini terjadi pada saat kegiatan pendorongan logistik," kata Dandim 1710/ Mimika Letkol (Inf) Pio L Nainggolan dalam keterangan tertulis, Sabtu malam.

Akibat tembakan tersebut, kaca pintu kanan dan kaca pintu belakang mobil pecah, serta terdapat beberapa bekas tembakan di bagian kendaraan lainnya.

Baca Juga: Berjiwa Pengkhianat, Security PT Freeport Terbukti Ada di Balik Aksi Brutal KKB di Mimika, Ivan Sambon yang Kini Ditetapkan Jadi Tersangka Ternyata Anggota KNPB

Seorang anggota Brimob Polda Lampung, Briptu Wawan terkena serpihan kaca.

Briptu Wawan kemudian dibawa ke Rumah Sakit Tembagapura di Mile 68 untuk mendapatkan perawatan medis.

Letkol Pio menduga kelompok kriminal bersenjata melakukan penembakan itu sebagai aksi balasan.

Baca Juga: Temukan Sang Pengendali Perang, TNI dan Polri Siap Lenyapkan Sosok di Balik Aksi KKB Papua, Ritual Perjanjian Ini Jadi Bukti Adanya Negosiasi

"Diduga kuat dilakukan oleh KKSB sebagai aksi balas setelah terjadinya beberapa kali penindakan oleh TNI/Polri yang mengakibatkan banyak KKB tewas, senjata dirampas dan para simpatisan berhasil ditangkap/ditahan," ujar Pio.

Pio menambahkan, Satgas TNI/Polri tetap siaga menghadapi aksi KKB.

Satgas TNI/Polri akan mengejar kelompok kriminal bersenjata yang meneror masyarakat.

Baca Juga: Temukan Sang Pengendali Perang, TNI dan Polri Siap Lenyapkan Sosok di Balik Aksi KKB Papua, Ritual Perjanjian Ini Jadi Bukti Adanya Negosiasi

Sebelumnya diberitakan, dua anggota kelompok kriminal bersenjata (KKB) dalang penembakan karyawan PT Freeport Indonesia tewas dalam penyergapan yang dilakukan aparat gabungan TNI/Polri.

"Telah dilakukan penegakan hukum terhadap KKB yang telah melakukan penembakan di Kompleks Kantor PT Freeport Indonesia di Kuala Kencana," kata Kapolres Mimika AKBP I Gusti Gde Era Adhinata dalam keterangan tertulisnya, Kamis malam.

Selain itu, pasukan gabungan menangkap satu anggota KKB berinisial IS.

Baca Juga: Endus Gelagat Mencurigakan, Polisi Berhasil Tangkap 6 Warga Mimika yang Pasok Makanan dan Amunisi untuk KKB Papua, Pergerakan Utusan Hengky Wamang ke Distrik Iwaka Ujung-ujungnya Gagal

Menurut Era, beberapa anggota KKB kabur ke hutan dan membawa empat pucuk senjata api.

"Ada beberapa anggota KKB lari masuk ke hutan," kata Era.

Dalam penyergapan itu, polisi menyita satu senjata rakitan, satu pucuk airsoft gun, tujuh senapan angin, 11 potongan senapan angin, 162 butir amunisi, dan 10 selongsong peluru.

Baca Juga: Bawa 3 Pucuk Senjata Api, KKB Pimpinan Joni Botak Disinyalir Bersembunyi di Sekitar Kali Kopi, TNI-Polri Terus Lakukan Hal Ini

Selain itu, polisi menyita 20 ponsel, dua handy talky (HT), tiga bendera bintang kejora, tiga kapak, tiga busur panah, 90 anak panah, dan 11 parang.

Era menyebut, pasukan gabungan juga telah memetakan lokasi persembunyian KKB dan jaringan pendukung kelompok separatis itu.

"Kami tetap memburu para pelaku yang menimbulkan situasi teror kepada masyarakat di tengah-tengah merebaknya Covid-19 di Kabupaten Mimika," kata Pio.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "2 Mobil Patroli Satgas Amole Ditembak KKB di Area PT Freeport Indonesia"

(*)