Potongan-potongan harta itu ditemukan pada Mei 1856 oleh sekelompok tentara bayaran yang berusaha melarikan diri dari pertempuran di negara tetangga Nikaragua.
Mereka menggali rantai perunggu dan menemukan peti doubloons di sebuah gua.
Sekarang, pulau itu memikat para pemburu harta karun, untuk menjamahnya.
Namun, untuk masuk ke pulau ini siap-siap saja bertaruh nyawa.
Karena pulau ini sangat bahaya dan ditetapkan sebagai Warisan Dunia UNESCO.
Di dalamnya ada margasatwa seperti harimau, dan di dalam lautnya terdapat banyak hiu.
Namun sekali lagi, tidak jelas apakah harta itu masih ada di sana faktanya belum ada satupun orang yang mengaku telah mengambilnya.(*)
Artikel ini telah tayang di Intisari-Online.com dengan judul "Di Pulau Ini Harta Karun Senilai Rp14 Triliun Bisa Anda Dapatkan Jika Sanggup Menjangkaunya, Tapi Ancaman yang Mempertaruhkan Nyawa Ini Juga Menanti"