Find Us On Social Media :

Ada Kwitansinya, Keluarga Guru Ngaji Ini Habiskan Semua Tabungan Mereka demi Makamkan Sang Tante yang Jadi ODP Corona, Rp 15 Juta Raib Demi Sewa Ambulan dan Petugas

Kwitansi harga sewa ambulan dan petugas khusus

Menurutnya keluarga pun merelakan uang tersebut. Dan segera memakamkan korban di tanah wakaf dekat kediamannya yakni Ciledug, Kota Tangerang.

Baca Juga: Terlihat Bahagia di Tengah Situasi Darurat Corona, Andre Taulany Mendadak Minta Maaf, Sang Komedian: Kita Bisa Melewati Cobaan Ini

"Beruntungnya uangnya enggak pinjam sana pinjam sini. Korban guru ngaji punya tabungan sekitar Rp. 8 juta. Sisanya anggota keluarga lain pada urunan," kata Daryanto.

Khawatir Jenazah Bau

Kekecewaan mendalam dirasakan satu keluarga di bilangan Ciledug, Kota Tangerang.

Mereka harus merogoh belasan juta rupiah untuk mengantar jenazah pasien Covid-19 karena kesulitan mendapatkan mobil Ambulans dari pemerintah.

Hal itu diungkapkan langsung oleh Daryanto yang merupakan keponakan korban.

Baca Juga: Ajak Makan Ikan untuk Cegah Virus Corona, Postingan Susi Pudjiastuti di Akun Instagram Malah Bikin Salah Fokus Netizen: Itu yang di Sebelah Ganteng Bu

Tantenya yang berusia 50 tahun merupakan Orang Dalam Pemantauan (ODP) Covid-19 yang meninggal dunia pada tanggal 7 April 2020.

Daryanto yang merupakan keponakan pasien yang dinyatakan suspek Covid-19 mengaku kecewa dengan Pemerintahan Kota Tangerang.

Sebab keluarganya harus merogoh uang Rp 15 juta untuk menyewa mobil ambulans dalam mengantarkan jasad tantenya ini ke tempat pemakaman.

"Kecewa, dalam hal ini pemerintah tidak tanggap," ujar Daryanto warga asal Ciledug, Kota Tangerang itu kepada Warta Kota, Rabu (15/4/2020).