Find Us On Social Media :

Ada Kwitansinya, Keluarga Guru Ngaji Ini Habiskan Semua Tabungan Mereka demi Makamkan Sang Tante yang Jadi ODP Corona, Rp 15 Juta Raib Demi Sewa Ambulan dan Petugas

Kwitansi harga sewa ambulan dan petugas khusus

Baca Juga: Sudah Nyaman Hidup di Balik Jeruji, Napi Kasus Narkoba Ini Tolak Hak Asimilasi Corona: Kalau Saya Keluar, Mau Kemana?

Ia menjelaskan awalnya korban dilarikan ke RS Bakti Asih, Kota Tangerang. Kemudian pihak dokter menyatakan bahwa korban merupakan Orang Dalam Pemantauan (ODP) Covid-19.

"Ada masalah di paru-parunya, setelah menjalani perawatan meninggal dunia. Kemudian pihak rumah sakit menelepon layanan 112 Pemkot Tangerang untuk membawa jenazah tante saya ini," ucap Daryanto.

"Tapi ditunggu-tunggu lama datangnya. Malah tidak ada jawaban. Jenazah tante saya keburu bau dan harus segera dimakamkan," sambungnya.

Daryanto pun berinisiatif untuk menyewa jasa mobil Tangerang Ambulans Service.

Baca Juga: Meningkat Drastis, Jumlah Pasien Sembuh dari Corona Jadi 76 Orang, Khofifah Bongkar Rahasia Strategi Penanggulangannya

Terjadi kesepatakan dengan biaya Rp15 juta.

"Apa karena tante saya ini hanya ODP jadinya tidak dilayani mobil Ambulans 112 Pemkot Tangerang itu. Apa karena korban menggunakan BPJS."

"Terus terang saya kecewa, peran pemerintah di sini terasa tidak ada. Semoga tidak ada korban lainnya yang mengalami seperti ini lagi," kata Daryanto

Guru ngaji

Baca Juga: Drone TNI Sempat Buat Seorang Janda Ketakutan, Sang Buruh Tani Sampai Tiarap di Tengah Ladang, Ekspresinya Berubah Saat Tiba di Rumah, Dandim Cianjur Datang Bawa Nasib Mujur

Darto menerangkan, tantenya yang meninggal merupakan seorang guru mengaji.