Find Us On Social Media :

2 Mayat Tanpa Kaki yang Diduga Korban Penembakan Aparat Ditemukan Tertimbun Pasir di Area Perang KKB Papua, Pangdam XVII/Cendrawasih Sampaikan Permohonan Maaf, Akui Pihaknya Masih Menunggu Hasil Investigasi

Foto Ilustrasi: Pasukan TNI di Papua

Identitas sempat sulit dikenali

Sesaat setelah mendapatkan laporan, Kapolsek Kuala Kencana Iptu Yulius Harikatang bersama jajaran Polsek Mimika Baru, dan Polres Mimika mendatangi TKP.

Dari olah TKP, petugas tidak dapat menemukan identitas mayat.

Saat tim Inafis Satuan Reskrim Polres Mimika menggunakan alat sidik jari, hasil pencarian juga tidak diketahui.

"Saat dicek sidik jari menggunakan alat, mayat belum terdaftar di Dukcapil Kabupaten Mimika. Artinya belum punya KTP," kata Kapolres Mimika AKBP I Gusti Gde Era Adhinata dalam keterangan tertulisnya, Senin malam, dikutip dari Kompas.com.

Baca Juga: Saling Berbagi, Presiden China Buka-bukaan Soal Senjata Ampuh untuk Memerangi Pandemi Virus Corona, Xi Jinping: Ini Musuh Semua

Sempat dinamai Mr. X, mayat dua warga itu lantas divisum di RSUD Mimika.

Hasil visum menunjukkan identitas warga sipil itu sebagai Eden Armando Debari dan Ronny Wandik warga Distrik Kwamki Narama, Mimika, Papua.

Tertembak saat mencari ikan

Melansir Kompas.com, Karel Imingkawak mewakili keluarga Eden Armando Debari dan Ronny Wandik mengatakan jika dua kerabatnya tertembak saat cari ikan di Kali Male 34.

Keluarga juga membantah bahwa kedua korban tergabung dalam anggota Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua.

Baca Juga: Berkaca dari Pengalaman Pribadi, Nassar Wanti-wanti Fadel Islami yang Sekarang Jadi Suami Muzdalifah, Pedangdut Jebolan KDI: Saya Berharap Fadel Bisa...