Find Us On Social Media :

2 Mayat Tanpa Kaki yang Diduga Korban Penembakan Aparat Ditemukan Tertimbun Pasir di Area Perang KKB Papua, Pangdam XVII/Cendrawasih Sampaikan Permohonan Maaf, Akui Pihaknya Masih Menunggu Hasil Investigasi

Foto Ilustrasi: Pasukan TNI di Papua

"Saya dari pihak TNI yang pertama melihat kedua korban ini, saya mohon maaf atas situasi yang terjadi," ujar Asaribab, dikutip dari Kompas.com.

"Tetapi untuk menyampaikan benar dan salah, nanti kita lihat dari hasil investigasi," lanjutnya.

Proses hukum ungkap Asaribab, akan terus berlanjut untuk menemukan kebenaran.

"Dari hasil investigasi itu akan ada penyidikan sampai dengan pemeriksaan secara khusus. Jadi untuk memutuskan benar dan salah nanti hukum yang menyatakan," tambahnya.

Baca Juga: Jualan Obat Corona Seharga Rp 35 Ribu, Akun YouTube Ningsih Tinampi Langsung Diserbu Ribuan Komentar Warganet, Sang Ahli Pengobatan Alternatif: Ini Tidak Asing di Kedoteran

Lokasi penemuan mayat adalah area perang KKB Papua

Tak lama setelah kejadian, Irjen Paulus Waterpauw menyampaikan bahwa lokasi penemuan mayat Eden dan Ronny merupakan area perang.

Sehingga sangat berbahaya jika warga sipil masuk ke dalamnya.

Mengutip Kompas.com, Paulus mengatakan, wilayah area PT Freeport Indonesia, khususnya di sekitar area Kuala Kencana telah diimbau oleh KKB sebagai medan perang melawan TNI-Polri.

"Sebenarnya sudah ada imbauan wilayah perang oleh KKB, mulai Tembagapura sampai Kota Timika, termasuk area Kuala Kencana. Karenanya, saya minta masyarakat tidak berada di area tersebut," kata Paulus di Timika, Rabu (15/4/2020).

Baca Juga: 14 Tahun Mengabdi pada Kakaknya yang Kaya Raya, Adik Sandra Dewi Akui Sempat Ingin Menyerah, Kartika Dewi: Gue Nggak Mungkin Resign