Find Us On Social Media :

Akhir Kisah Tandi Kogoya, Komandan Batalyon KKB Papua yang Punya Rekam Jejak Menakutkan, Beberapa Anggota TNI/Polri Bahkan Sampai Meregang Nyawa Saat Berhadapan Denganya

Tandi Kogoya

19 Desember 2019, Tandi dan kelompoknya melakukan penembakan di Kampung Ugimba dan Kampung Gamagai yang mengakibatkan Serda Romadon meninggal dunia, dan 3 prajurit TNI lainnya luka tembak.

22 Desember 2019, Tandi dan kelompoknya melakukan penembakan di Kampung Titigi, Distrik Sugapa, hingga mengakibatkan Serda Afriandi mengalami luka tembak.

14 Februari 2020, Tandi dan kelompoknya bertolak dari Ugimba dan ikut dalam rombongan gabungan sejumlah kelompok KKB yang dipimpin Lekagak Telenggen menuju Tembagapura, Mimika.

Selama berada di Tembagapura, gabungan Kodap TPN-PB melakukan serangkaian penembakan, termasuk penyerangan kendaraan patroli Polsek Tembagapura.

Baca Juga: Berjiwa Pengkhianat, Security PT Freeport Terbukti Ada di Balik Aksi Brutal KKB di Mimika, Ivan Sambon yang Kini Ditetapkan Jadi Tersangka Ternyata Anggota KNPB

Menurut Kapolda, gabungan KKB ini berupaya untuk mengganggu operasional PT Freeport Indonesia di Tembapura.

"Mereka menganggap sangatlah penting untuk menganggu perusahaan itu agar mendapat perhatian dari LSM-LSM internasional," kata Kapolda.

Tandi  Kogoya kemudian ikut dalam rombongan Kali Kopi pimpinan Joni Botak dan Henky Wamang dari Tembagapura menuju Kuala Kencana, yang dekat dengan Kota Timika.

Mereka kemudian melakukan penyerangan di area Kantor Freeport di Kota Kuala Kencana, pada 30 Maret 2020.

Baca Juga: Tunggang Langgang Masuk Hutan, Begini Kronologi Penyergapan Rumah Kayu Markas KKB Papua oleh TNI-Polri, Aparat Gabungan Berhasil Buat Para Begundal Ketakutan Hingga Tinggalkan Barang-barang Ini di Lokasi