Find Us On Social Media :

Temuan Vaksin Makin Jauh Tak Terlihat, Peneliti Temukan Virus Corona Mampu Bermutasi di Berbagai Tahap Secara Mengerikan, Gerogoti Sel Inangnya Hingga Rusak, Ilmuwan: Sudah Berbeda dari yang di Wuhan!

Petugas medis jemput paksa pasien positif corona di Kuningan, Sabtu (11/4/2020)

Pasien tersebut dipilih secara acak dari Hangzhou di provinsi timur Zhejiang.

Mereka menguji seberapa efisien virus di dalamnya mampu menginfeksi dan membunuh sel.

Baca Juga: Di Tengah Keadaan Darurat Corona, Adik Ipar Zaskia Adya Mecca Tiba-tiba Bagikan Kabar Haru, Yuda Fajrin: Hancur Banget Hati Gue!

SCMP melaporkan, mutasi paling mematikan pada pasien Zhejiang juga telah ditemukan pada sebagian besar pasien di seluruh Eropa.

Sedangkan strain yang lebih ringan adalah varietas dominan yang ditemukan di Amerika Serikat, seperti di negara bagian Washington.

Prof Li mengingatkan mutasi lebih lemah tidak menjamin adanya risiko infeksi lebih rendah.

Lebih dari 30 mutasi virus corona dideteksi menciptakan 19 mutasi atau sekitar 60 persennya adalah mutasi virus baru.

Baca Juga: Kethar-kethir Putranya Makin Lengket dengan Aurel Hermanysah, Ibunda Atta Halilintar Tak Sudi Lihat Video YouTube Sang Anak, Langgogeni Faruk: Anak Umi Melakukan Sesuatu yang Tuhan Tidak Suka

Mutasi baru ini menyebabkan perubahan fungsional pada spike protein virus, memungkinkan struktur unik di atas selubung virus mampu mengikat sel manusia.

Tim Li memverifikasi teorinya dengan menginfeksi sel menggunakan strain virus corona yang membawa mutasi berbeda.

Parahnya, strain paling agresif dari SARS-CoV-2 mampu menghasilkan viral load 270 kali lebih banyak dibanding jenis virus paling lemah.