Find Us On Social Media :

Mayat Terbungkus Plastik Bergeletakan di Jalanan, Negara Ini Mengakui Dirinya Telah Gagal Atasi Krisis Kesehatan, 6700 Nyawa Hilang dalam Waktu 2 Minggu, Ternyata Bukan Corona Penyebab Utamanya

Ekuador mencatat 5.000 kematian dalam semalam.

"Jika mereka ke klinik swasta, mereka harus membayar dan tidak semua orang punya uang," katanya.

Dalam masa pandemi di kota dengan populasi 2,5 juta penduduk itu, rumah duka kewalahan, bahkan sebagian harus tutup sementara karena pekerjanya ketakutan terjangkit virus.

Baca Juga: Baru Dibuka ke Publik, Inilah Alasan Orang China Gemar Makan Satwa Liar yang Diduga Jadi Inang Virus Corona, Semua Berawal dari Bencana Kelaparan 50 Tahun Lalu

Kerabat yang putus asa membiarkan mayat tergeletak di depan rumah.

Sementara sebagian lain membiarkannya di tempat tidur hingga berhari-hari.

Kota Guayaquil juga mulai kehabisan ruang untuk menguburkan mayat, memaksa sebagian orang untuk membawa jenazah kerabat ke kota tetangga untuk dimakamkan di sana.

Kebutuhan untuk menguburkan jenazah sangat tinggi hingga sebagian warga menggunakan kotak karton sebagai peti mayat.

Baca Juga: Dapatkan Hati Janda Beranak 2, Aktor Ini Buka-bukaan Masalah Ranjang, Mulai dari Durasi Hingga Ekspresi Pasangan

Kini, narapidana juga membuat peti mati dari kayu.

Negara 'gagal'

President Ekuador, Lenín Moreno mengakui negara telah gagal mengatasi krisis kesehatan.