Find Us On Social Media :

Mayat Terbungkus Plastik Bergeletakan di Jalanan, Negara Ini Mengakui Dirinya Telah Gagal Atasi Krisis Kesehatan, 6700 Nyawa Hilang dalam Waktu 2 Minggu, Ternyata Bukan Corona Penyebab Utamanya

Ekuador mencatat 5.000 kematian dalam semalam.

Hingga 16 April, pemerintah yakin hanya 400 orang meninggal dunia karena virus corona.

Baca Juga: Dapatkan Hati Janda Beranak 2, Aktor Ini Buka-bukaan Masalah Ranjang, Mulai dari Durasi Hingga Ekspresi Pasangan

Tapi setelah Satuan Tugas Gabungan Virus Corona mengumpulkan semua data, gambaran besarnya berubah.

"Dengan angka yang kita dapat dari Kementerian Dalam Negeri, tempat pemakaman umum, kantor pencatatan sipil dan tim kami, kami sudah menghitung setidaknya 6.703 kematian di Guayas di 15 hari pertama pada April," kata Jorge Wated, kepala Satgas pemerintah.

"Rata-rata mingguan di sini mencapai 2.000."

"Jadi kami sudah merekam 5.700 kematian dari biasanya."

Baca Juga: Masya Allah! Penampilan Annisa Pohan Sambut Bulan Ramadan Bikin Pangling, Menantu SBY Langsung Banjir Pujian: Bidadarinya Pak AHY!

Tidak semua kematian di Guayas terkait langsung dengan Covid-19.

Sebagian orang meninggal karena gagal jantung, masalah ginjal, atau masalah kesehatan lain yang memperburuk kondisi karena tidak segera ditangani.

Dampak sekunder

Perkembangan ini menimbulkan pertanyaan di penjuru kawasan, akankah pandemi menimbulkan dampak sekunder yang sama di negara-negara Amerika Latin lainnya atau di kawasan lain di dunia dengan sistem kesehatan yang lemah?

Baca Juga: Terkenal Jadi Rebutan Para Pria, Luna Maya Malah Kepergok Dicuekin Herjunot Ali, Mantan Reino Barack Gagal Dicomblangin