Find Us On Social Media :

Jabat Posisi Direktur Pelaksana Bank Dunia, WNI Ini Bandingkan Krisis 2008 dengan Pandemi Virus Corona: Bagaimana Mungkin Minta Masyarakat Selalu Mencuci Tangan Namun Airnya Tidak Tersedia

Mari Elka Pangestu bedakan krisis 2008 dengan krisis pandemi virus corona

Jutaan orang di dunia bergantung pada bantuan makanan agar terhindar dari kelaparan.

Ekonom senior WFP, Arif Husain, mengatakan dampak pandemi terhadap ekonomi berpotensi menimbulkan bencana untuk jutaan jiwa "yang sudah berada di ujung tanduk".

"Ini adalah pukulan godam bagi jutaan jiwa yang hanya bisa makan jika memperoleh upah," sebut Husain dalam pernyataan.

Baca Juga: Ngawur! Usulkan Suntik Vaksin Disinfektan ke Tubuh Manusia untuk Cegah Corona, Trump Dicerca Habis-habisan Komunitas Medis: Itu Sama Saja Bunuh Diri!

Sementara itu, dilansir dari Antara, Direktur Pelaksana Bank Dunia, Mari Elka Pangestu, menyampaikan soal beda krisis ekonomi yang terjadi pada 2008 dengan saat pandemi COVID-19 pada 2020.

“Jika kita bandingkan dengan 2007, di 2020 situasi sejak awal sudah melemah. Di 2008 tidak, namun kemudian terjadi krisis,” kata Mari Elka pada Public Webinar yang digelar Center for Strategic and International Studies (CSIS), Sabtu.

Mari menyampaikan, pada 2008, tidak semua negara terdampak secara ekonomi, di mana kebanyakan hanya pada negara berkembang.

Sementara saat ini, krisis ekonomi terjadi di hampir seluruh negara di dunia.

Baca Juga: Ingin Bantu Lebih Banyak Tapi Tak Bisa Karena Hal Ini, Raffi Ahmad Ternyata Sudah Kumpulkan Uang Rp 3 Miliar untuk Orang-orang yang Terdampak Virus Corona, Dialokasikan untuk APD dan Sembako

Selain itu, lanjut Mari, krisis yang terjadi saat ini mengganggu seluruh aspek ekonomi, mulai dari permintaan, stok, perdagangan, keuangan, komoditas, hingga pariwisata.