Find Us On Social Media :

Jabat Posisi Direktur Pelaksana Bank Dunia, WNI Ini Bandingkan Krisis 2008 dengan Pandemi Virus Corona: Bagaimana Mungkin Minta Masyarakat Selalu Mencuci Tangan Namun Airnya Tidak Tersedia

Mari Elka Pangestu bedakan krisis 2008 dengan krisis pandemi virus corona

“Secara terminologi apa yang terjadi saat ini bisa dibilang yang terburuk setelah perang dunia,” tukas Mari.

Menurut Mari, hal terpenting yang perlu dilakukan saat resesi terjadi di tengah pandemi COVID-19 adalah penyelamatan jiwa, dengan menjaga jarak atau karantina.

Selain itu, memastikan masyarakat menjalankan protokol kesehatan, misalnya melalui penyediaan sanitasi yang memadai.

Baca Juga: Perusahaannya Tetap di Atas Angin, Pebisnis Asal Solo Ini Punya Cara Jitu Selamatkan Usahanya, Kini Banjir Keuntungan di Tengah Pandemi Corona

“Bagaimana mungkin kita meminta masyarakat selalu mencuci tangan namun airnya tidak tersedia. Itu penting,” ungkap Mari.

Selain itu, memastikan ketersediaan pangan tercukupi, salah satunya dengan tetap menjaga agar sektor pertanian dapat berjalan dengan tetap menjalankan protokol kesehatan.

Kemudian, sektor manufaktur yang menjadi penggerak ekonomi juga dapat tetap beroperasi, dengan ketat menjalankan protokol kesehatan.

Baca Juga: Ancaman Nyata Bagi Dunia, Intelijen AS Sebut Virus Corona Berpotesi Dijadikan Senjata Biologis, Departemen Pertahanan Tanggapi Secara Hati-hati

“Bahkan mungkin sebagian lini produksi manufaktur dapat digunakan untuk memprkduksi produk kesehatan yang dibutuhkan seperti masker,” ujar Mari.

Hal yang tidak kalah penting adalah mendukung tenaga medis sebagai garda terdepan dalam mengahadapi pandemi COVID-19.(*)