Find Us On Social Media :

Gara-gara Cuci Pakaian, Ibu dan 2 Anaknya Positif Corona, Begini Kronologinya

Seorang ibu dan anak yang dinyatakan positif corona berpelukan ketika hendak dibawa ke RS Darurat Covid-19 Wisma Atlet Kemayoran

Gridhot.ID - Virus corona bisa menyerang siapa saja.

Oleh karenanya, masyarakat diimbau untuk selalu menjaga kebersihan dan menjaga jarak dengan orang lain untuk mencegah penularan covid-19 ini.

Baru-baru ini viral sebuah video di media sosial yang berisi seorang ibu dan dua anaknya.

Baca Juga: Bak Petir di Siang Bolong, Menteri Kesehatan Malaysia Buka-bukaan Soal Data, Lebih dari 70% Kasus Corona di Negaranya Diimpor dari Indonesia, Kok Bisa? Ini Penjelasannya

Ibu dan dua anaknya itu rupanya dibawa menggunakan ambulans menuju Rumah Sakit Darurat Covid-19 Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta Pusat.

Juru Bicara Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Dedi Syarif mengatakan, ibu dan dua anaknya tersebut dinyatakan positif terjangkit virus corona.

Menurut Dedi, Ibu dan dua anak tersebut ketularan virus corona dari baju sang Ayah.

Baca Juga: Jika Tak Berhenti Perang, Negara Ini Akan Hadapi Bencana Kemanusiaan Terbesar Akibat Wabah Corona, Bobroknya Sistem Kesehatan Jadi Alasannya

Adapun, sang Ayah bekerja menangani pasien di Rumah Sakit Darurat Covid-19 Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta Pusat.

"Iya sudah (diperiksa tertular dari baju ayahnya)," ucap Dedi yang juga Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinkes Kabupaten Bogor ketika dihubungi Kompas.com, Minggu (26/4/2020).

Dedi menjelaskan bahwa pakaian sang Ayah menjadi media penularan virus corona atau Covid-19 di rumah mereka.

Meskipun sang Ayah langsung membersihkan tubuhnya sepulang dari rumah sakit, virus tersebut telah menempel pada permukaan pakaian.

Baca Juga: Ekonomi Dunia Anjlok, Harta Kekayaan Bos Djarum Turut Menguap Gara-gara Pandemi Corona, Diduga Besarnya Setara dengan Dana yang Dikucurkan Bank Dunia untuk Tangani Covid-19

Kemudian, secara tidak sengaja pakaian tersentuh tangan sang Ibu.

"Karena kan dia (Ayah) memang bekerja di sana, Wisma Atlet. Kemungkinan besar dari pakaiannya (penularan virus)," kata Dedi.

Untuk mencegah penularan, menurut Dedi, sang Ibu seharusnya segera mencuci tangan setelah mencuci pakaian.

Baca Juga: Terpaksa Perlonggar Lockdown, Raja Salman Tak Bisa Tahan Kesedihannya Likat Situasi Ramadhan Arab Saudi di Tengah Pandemi: Tak Dapat Lakukan Doa Bersama dan Tarawih di Masjid

Kemudian, pakaian yang bekas pakai langsung direndam di dalam air dan deterjen.

Dengan demikian, virus Covid-19 tidak akan bersarang dan bertahan hidup pada pakaian yang dikenakan sang Ayah.

Dua anak yang tertular adalah anak yang berusia 4 dan 8 tahun.

Kronologi

Sebelumnya, proses penjemputan Ibu dan dua anaknya oleh tim medis sempat viral di media sosial.

Baca Juga: Gebrakan Prabowo Subianto di Situasi Darurat Corona, Menhan Diam-diam Bantu Amankan Data Rahasia, Buat Indonesia Jadi Negara Keempat yang Berlakukan Larangan Ini

Sang Ibu terlihat memeluk kedua anaknya di dalam ambulans.

Bupati Bogor Ade Yasin mengatakan, Ibu dan dua anaknya itu dinyatakan positif corona berdasarkan hasil tes swab yang dilakukan di laboratorium RS Polri Jakarta.

Awalnya, sang Ayah menjalani rapid test virus corona dan dinyatakan non-reaktif.

Baca Juga: Diawasi Ketat dan Dirawat di Rumah, Pasien Positif Corona Asal Batam Ini Berhasil Sembuh, Jubir Covid Kepulauan Riau: Hasil Swab Pertama Positif, Kemudian Hasil Swab Kedua dan Ketiga Negatif

Pada 14 April 2020, sang Ayah pulang ke rumah dan langsung membersihkan diri sebelum berinteraksi dengan keluarganya.

Namun, 3 jam kemudian, ketiga anaknya mengeluh sakit kepala dan demam.

Saat diukur, suhu tubuh ketiga anaknya di atas 38 derajat celcius.

"Dan pada pagi harinya 15 April jam 10 dibawa ke rumah sakit," kata Ade.

Baca Juga: Alami Gejala Mirip Corona, Caesar Hito Parno Tertular Covid-19, Kekasih Felicya Angelista Sampai Lakukan Ini

Ketiga anak itu dibawa ke salah satu rumah sakit di Kabupaten Bogor.

Tim medis rumah sakit melakukan rontgen dan menyatakan ada peradangan di paru-paru ketiga anak itu.

Tim medis lalu melakukan tes darah.

Baca Juga: Jabat Posisi Direktur Pelaksana Bank Dunia, WNI Ini Bandingkan Krisis 2008 dengan Pandemi Virus Corona: Bagaimana Mungkin Minta Masyarakat Selalu Mencuci Tangan Namun Airnya Tidak Tersedia

Berdasarkan hasil tes, limfosit ketiga anak itu menurun dan mengarah kepada Covid-19.

"Karena kondisinya kurang bagus dinyatakan PDP," kata Ade.

Pada 16 April 2020, pihak puskesmas setempat belum bisa melakukan rapid test virus corona karena kehabisan alat.

Kantor sang Ayah kemudian memfasilitasi pemeriksaan tes swab untuk keluarga itu di RS Polri Jakarta.

Baca Juga: Menegangkan, Pasien Covid-19 Tiba-tiba Mengamuk Saat Jalani Pemeriksaan, Gigit Petugas Medis yang Berjaga Hingga Terjadi Insiden Ini

Keesokan harinya, petugas puskesmas setempat mendapatkan telepon dari kepala dusun yang menyebut sang Ibu mengalami sesak napas.

Sang Ibu dilarikan ke IGD RSUD Cileungsi untuk mendapakan perawatan.

Setelah dilakukan rontgen, Ibu dari 3 anak itu mengalami pembengkakan jantung dan dipindahkan ke rawat inap di salah satu rumah sakit daerah.

Baca Juga: Nekat Pulang Kampung dan Traveling, Mahasiswi Positif Corona Ini Tulari Puluhan Orang Secara Berantai, Buat Satu Kota Auto Lockdown

"Tanggal 20 April 2020, hasil lab dari RS Polri dinyatakan bahwa Ibu dan dua anaknya positif Covid-19," kata Ade.

Sementara sang Ayah dan satu anak lainnya dinyatakan negatif Covid-19.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Ibu dan 2 Anak Dijemput Ambulans, Diduga Ketularan dari Pakaian Ayah  (*)