Atas bantuan itu, ia menyampaikan ungkapan terima kasih kepada Kepala Negara.
"Ya, senang dapat bantuan. Enggak nyangka Pak Jokowi datang. Sempat gemetar sih waktu itu. Anak saya saja pas mau moto sampai gemetar, hasilnya blur," kenangnya.
Sementara itu, Deputi Protokol bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden Bey Machmudin memberi penjelasan kenapa Jokowi harus turun langsung membagi-bagikan sembako kepada warga.
Bey menyebutkan, langkah tersebut merupakan cara menyatakan keprihatinan kepada masyarakat yang tengah dilanda kesulitan ekonomi akibat pandemi virus corona.
"Membagikan paket sembako langsung ke rakyat merupakan cara Presiden Joko Widodo secara pribadi menyatakan keprihatinan dan empati pada saudara-saudara kita yang sedang dalam kesulitan," kata Bey.
Ia mengatakan, pembagian sembako yang dimaksud itu dilakukan mantan Wali Kota Solo itu pada Minggu (26/4/2020) di wilayah Sempur, Bogor.
Ada sekitar tiga rumah warga yang didatangi langsung oleh Presiden Jokowi.
"Minggu sekitar pukul 21.00 WIB malam dan datang ke rumah-rumah penduduk. Presiden juga menggunakan masker dan jaga jarak sesuai protokol Covid," ucap dia. (Ramdhan Triyadi Bempah)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul: "Cerita Keluarga Marbot di Bogor, Didatangi Jokowi Malam Hari, Tiba-tiba Diberi Uang dan Sembako..."
(*)