Find Us On Social Media :

Selama Wabah Corona, Nasabah Tajir Justru Jadi Makin Rajin Menabung dan Tahan Nafsu Belanja, Tabungan Kelas Menengah Bawah Dilaporkan Makin Terkikis

Potret Demo menolak lockdown di Amerika

Gridhot.ID - Wabah corona memang memberikan efek luar biasa bagi perekonomian.

Bahkan banyak masyarakat yang harus putar otak untuk memenuhi kehidupan sehari-hari selama masa lockdown.

Namun data ini menunjukkan adanya kegiatan unik yang dilakukan melihat dari kegiatan nasabah di bank.

Baca Juga: Punya Mobil dengan Ketebalan Kaca Luar Biasa, Dokter Tirta Heran Ada yang Berhasil Mencuri Dokumennya dengan Modus Pecah Kaca: Alarm Nggak Bunyi, Ni Maling Sangat Ahli

Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) mencatat, sepanjang kuartal I-2020, simpanan nasabah bernilai di atas Rp 5 miliar tumbuh paling tinggi mencapai 9,2% year to date (ytd) dengan nilai Rp 3.065 triliun.

Sementara nilai simpanan di bawah Rp 100 juta mencatat perlambatan paling tinggi, yakni turun 3% secara ytd dengan nilai Rp 857 triliun.

Untuk simpanan berkisar Rp 100 juta hingga di bawah Rp 1 miliar juga minus.

Baca Juga: Modus Jualan Buku TOEFL dan IELTS, Alumni UII Terbukti Lakukan 30 Pelecehan Seksual Sampai Kunci Korban di Kosan, Pihak Kampus UII Dukung Soal Pelaporan Polisi

Sementara nilai simpanan di bawah Rp 100 juta mencatat perlambatan paling tinggi, yakni turun 3% secara ytd dengan nilai Rp 857 triliun.

Untuk simpanan berkisar Rp 100 juta hingga di bawah Rp 1 miliar menurun.

Ketua Dewan Komisioner LPS, Halim Alamsyah mengatakan, yang menopang pertumbuhan simpanan di atas Rp 5 miliar adalah dana milik pemerintah dan juga dana milik korporasi.

Baca Juga: Cek-cok Masalah Keuangan Hingga Konsultasi Ke Nagita Slavina, Paula Verhoeven Ngaku Sempat Tak Diberi Uang Bulanan, Baim Wong: Gue Gak Tahu Ada Gitu-gituan

"Peningkatan dana di atas Rp 5 miliar lebih banyak didorong oleh penempatan dana oleh pemerintah kepada kementerian, dan pemerintah daerah. Ini juga didorong oleh penempatan dana oleh korporasi," kata Halim kepada KONTAN, Senin (4/5).

Tapi ada kemungkinan juga penabung individu. Ekonom Indef Bhima Yudhistira melihat ada indikasi kelas di sini.

"Kelas atas cenderung menabung dan menahan belanja. Sementara kelas menengah bawah mengambil simpanan untuk memenuhi kebutuhan jangka pendek mereka. Hal ini seiring dengan berkurangnya pendapatan dan kehilangan pekerjaan," terangnya.

Baca Juga: Terbangun Karena Ponselnya Terus Menerus Bunyi, Via Vallen Kaget Mendapat Kabar Berpulangnya Didi Kempot, Sebut Firasat Ini Muncul Semalam Sebelum Kepergian Sang Maestro

Artikel ini telah tayang di Kontan dengan judul Nasabah tajir rajin menabung, nasabah menengah bawah mulai makan tabungan.

(*)