Find Us On Social Media :

Sok Sangar Tertawakan Pasukan ABRI, Prajurit Fretilin Nyatanya Kocar-kacir Saat Digempur Habis-habisan di Benteng Terkuatnya, Ngaku Dididik Pasukan Elite Portugal Berakhir Serahkan Diri Takut Mati

Ilustrasi: Pasukan ABRI

Baca Juga: Modus Jualan Buku TOEFL dan IELTS, Alumni UII Terbukti Lakukan 30 Pelecehan Seksual Sampai Kunci Korban di Kosan, Pihak Kampus UII Dukung Soal Pelaporan Polisi

Namun sial, tembakan mereka tak ada satupun yang mengenai pasukan pemberontak. Mungkin jaraknya terlalu jauh.

Koptu Aten bertambah jengkel karena melihat milisi Fretilin menertawakan dan menghina pasukan ABRI karena tembakan mereka tak tepat sasaran.

Kesal, Koptu Aten meminta dukungan udara pesawat tempur T-33 untuk membombardir kedudukan Fretilin.

Tak menunggu lama, pesawat tempur T-33 meraung-raung lantas menukik menghujani milisi Fretilin dengan peluru dan roket.

Baca Juga: Terbangun Karena Ponselnya Terus Menerus Bunyi, Via Vallen Kaget Mendapat Kabar Berpulangnya Didi Kempot, Sebut Firasat Ini Muncul Semalam Sebelum Kepergian Sang Maestro

Hasilnya sudah tentu Fretilin kocar-kacir dan banyak yang tewas.

Nanok Soeratno, anggota Kopasgat yang juga ikut dalam pertempuran Matebian mengaku gempuran ABRI di sana sangat besar.

Saking besarnya satu persatu kelompok pro-Fretilin hilang semangat tempur dan menyerah begitu saja kepada ABRI.

Walhasil pertahanan Fretilin yang digalang amat kuat itu hancur lebur serta segelintir saja milisi Fretilin yang hidup dan melarikan diri untuk membuat kantong-kantong Gerilya.

Artikel ini telah tayang di surya.co.id dengan judul ABRI Sempat Ditertawakan Saat Gempur Benteng Terkuat Fretilin, Endingnya Pemberontak Kocar-kacir.

(*)