Find Us On Social Media :

'Diplomasi Jebakan Utang', Cara Licik China Melancarkan Penjajahan dengan Kedok Berikan Pinjaman, Beri Negara Kecil Hutang yang 'Mustahil' untuk Dilunasi

Negara-negara di seluruh dunia berhutang banyak kepada Presiden China Xi Jingping

Salah satu yang harus menanggung konsesi ini adalah Si Lanka.

Tahun lalu Sri Lanka menyerahkan pelabuhan ke perusahaan-perusahaan yang dimiliki oleh pemerintah China dengan sewa 99 tahun.

Sementara itu, di Djibouti, tempat markas utama militer AS di Afrika, juga tampaknya akan menyerahkan kendali atas pelabuhan ke perusahaan Beijing.

Baca Juga: Dekat dengan Anak Semata Wayang Ariel Noah Hingga Belikan Hadiah, Luna Maya Tak Mau Dilabeli Sebagai Calon Ibu Sambung: Kasian Anak Kecil Nanti Bingung

Maret lalu, mantan Menteri Luar Negeri AS, Rex Tillerson mengatakan bahwa Beijing melakukan praktik peminjaman predator, dan transaksi korup untuk menjadikan negara-negara kecil terbelit utang untuk kemudian melemahkan kedaulatan mereka.

Baru-baru ini, diplomasi jebakan utang ini bahkan telah meluas hingga ke Pasifik.

Beijing membuat pulau-pulau buatan manusia di Laut Cina Selatan dan hal itu dikhawatirkan akan digunakan sebagai pangkalan militer.

Baca Juga: Hutang Rp 43 Ribu Triliun Menanti Amerika, Indonesia Justru Diprediksi Akan Bersenang-senang, Begini Nasib Rupiah ke Depan di Tengah Krisisnya Ekonomi Paman Sam

Bahkan, pada April lalu China mendekati Vanuatu, negara kepulauan di Samudra Pasifik selatan untuk mendirikan pangkalan militer.