Maki-maki Jokowi, Netizen Ini Tuding Foto Presiden Saat Wisuda Editan, Gibran dan Kaesang Kompak Tanggapi dengan Santuy

Kamis, 07 Mei 2020 | 13:42

Gibran dan Kaesang

Gridhot.ID -Kedua putra presiden Jokowi dikenal seringmenanggapi komentar netizen dengan santai.

Seperti baru-baru ini,ketika ada akun Twitter yang menyebut foto wisuda Jokowi palsu.

Hal itu awalnya ditanggapi oleh anak sulung Jokowi, Gibran Rakabuming Raka.

Baca Juga: Paras Keluarga Besan Jokowi Bibit Unggul Semua, Inilah Sosok Kakak Kandung Selvi Ananda, Ipar Gibran Rakabuming Raka Ternyata Cantik Mempesona

Kemudian sang adik, Kaesang Pangarep pun ikut menanggapi sambil memention akun sang ayah.

Ia pun menanyakan langsung pada sang ayah soal foto wisuda palsu tersebut.

Keduanya pun sama-sama menanggapi tudingan itu dengan santai.

Baca Juga: Bukan Jokowi, Sosok Ini Justru yang Berani Marahi Prabowo Subianto Hingga Kapolri Idham Aziz, Menteri Pertahanan Sampai Pernah Berikan Hormat Padanya

Awalnya, Gibran menanggapi santai cuitan akun Twitter @prisma93246654.

Tampak di foto itu, ada foto wisuda Jokowi bersama teman-teman satu angkatannya.

Kemudian ada foto yang menunjukkan foto tersebut sedang dalam proses editing.

Baca Juga: Ngebet Nikah Sejak SMA, Penyanyi Ini Kabarnya Dulu Pernah Minta Bantuan Jokowi untuk Carikan Jodoh, Kini Sudah Hidup Bahagia Usai Dipersunting Pangeran Keraton Solo

Akun itu pun menuding kalau foto wisuda Jokowi itu hanya editan dan rekayasa.

"Ternyata Hanya Sebuah Karya Amatiran. Klu Mau jadi Tukang Edit, jadilah Tukang Edit Profesional, apa lagi Menyangkut Pejabat Negara," tulis akun tersebut.

Gibran Rakabuming pun menanggapi cuitan tersebut.

Baca Juga: Kegiatan Bagi-bagi Uang dalam Tepung Jadi Viral, Aamir Khan Angkat Bicara, Sang Aktor: Roobin Hood Tidak Akan Mengungkap Dirinya

"Oh gitu," tulis Gibran Rakabuming, Selasa (5/5/2020).

Twitter lainnya kembali memposting foto yang sama.

Akun @CindyBexter memposting foto itu sambil menambahkan narasi yang menuding Jokowi merupakan sarjana palsu.

Baca Juga: Disebut Banyak Masalah, Politisi Ini Setuju Penundaan Pembahasan RUU Cipta Kerja, Fadli Zon: Nah Ini Baru Langkah yang Tepat

Tangkap Layar Twitter

Foto wisuda Presiden Jokowi yang diperdebatkan netizen dan dituduh hanya editan

Ia juga menulis dengan bahasa yang kasar dan tak pantas.

"Cebong An**ng! ketahuan loe sekarang, nggak HRS. fotonya diedit, sekarang foto sarjana palsu @jokowi diedit, memalukan kalian!sampah dan rendahan! Cuiih!! @forjokowi @PDI_Perjuangan Viralkan, Guy"s!?TERNYATA PRESIDEN RI. SARJANA PALSU! Gagal!," tulisnya.

Tweet itu pun kembali dibalas oleh Gibran Rakabuming.

Baca Juga: Jokowi Tolak Lockdown Tapi Pilih Darurat Sipil, Ini Definisi dan Sederet Peraturannya, Dipakai Pemerintah Hadapi Ancaman Virus Corona Padahal Biasanya Diterapkan Saat Kedaulatan Negara Diperkosa

Bukannya marah, ia seolah kaget dengan faktabahwa ayahnya merupakan sarjana palsu.

Tak ketinggalan, cuitan itu juga dikomentari oleh sang adik yang juga putra bungsu Joko Widodo.

Kaesang Pangarep pun langsung menanyakan hal itu kepada sang ayah melalui Twitternya.

Baca Juga: Singgung Privilege Anggota DPR Dapat Rapid Test Corona, Dokter Ini Tulis Surat Terbuka untuk Jokowi, Kecam Krisdayanti yang Asyik Plesiran ke Eropa: Kami yang Berjuang Dalam Merawat Pasien di Rumah Sakit Indonesia

"Wah palsu ya pak @jokowi?," tulis Kaesang Pangarep.

Dilansir dari Wikipedia, pendidikan Jokowi diawali dengan masuk SD Negeri 112 Tirtoyoso yang dikenal sebagai sekolah untuk kalangan menengah ke bawah.

Dengan kesulitan hidup yang dialami, ia terpaksa berdagang, mengojek payung, dan jadi kuli panggul untuk mencari sendiri keperluan sekolah dan uang jajan sehari-hari.

Baca Juga: 105 WNI Jamaah Tablig di India Positif Virus Corona, Menlu Sebut Jokowi Sudah Berkomunikasi dengan PM Narendra Modi, Anak Buah Retno Marsudi Aktif Pantau dari Dekat

Saat anak-anak lain ke sekolah dengan sepeda, ia memilih untuk tetap berjalan kaki.

Mewarisi keahlian bertukang kayu dari ayahnya, ia mulai bekerja sebagai penggergaji di umur 12 tahun.

Jokowi kecil telah mengalami penggusuran rumah sebanyak tiga kali.

Baca Juga: Seakan Ogah Ikuti Arahan Bendahara Jokowi, Walikota Bogor Siap Amankan Tunjangan Kinerja PNS, 3 Jabatan Ini Malah Dapat Bonus Tambahan

Penggusuran yang dialaminya sebanyak 3 kali pada masa kecil mempengaruhi cara berpikir dan kepemimpinannya setelah menjadi Wali Kota Surakarta saat harus menertibkan permukiman warga.

Setelah lulus SD, ia kemudian melanjutkan pendidikan di SMP Negeri 1 Surakarta.

Ketika ia lulus SMP, ia sempat ingin masuk ke SMA Negeri 1 Surakarta, namun gagal sehingga pada akhirnya ia masuk ke SMA Negeri 6 Surakarta.

Baca Juga: Diping-pong Pihak Rumah Sakit Hingga Meninggal Secara Tragis, Pimred Pertama MOTOR Plus Sempat Tulis Pesan ke Jokowi Tentang Pelayanan, RSUD Tangerang: Kami Sedang Banyak Pasien

Dengan kemampuan akademis yang dimiliki, ia diterima di Jurusan Kehutanan, Fakultas Kehutanan Universitas Gajah Mada.

Kesempatan ini dimanfaatkannya untuk belajar struktur kayu, pemanfaatan, dan teknologinya.

Ia berhasil menyelesaikan pendidikannya dengan judul skripsi "Studi tentang Pola Konsumsi Kayu Lapis pada Pemakaian Akhir di Kodya Surakarta".

Selain kuliah, ia juga tercatat aktif sebagai anggota Mapala silvagama.

Baca Juga: Sempat Bergulir 2 Skenario Pemakaman, Jokowi yang Pulang Duluan ke Solo Titip Pesan Pada Menteri-menterinya yang Sedang Waspada Corona, Jubir Presiden Bongkar Isinya

Setelah lulus pada 1985, ia bekerja di BUMN PT Kertas Kraft Aceh, dan ditempatkan di area Hutan Pinus Merkusii di Dataran Tinggi Gayo, Aceh Tengah.

Namun ia merasa tidak betah dan pulang menyusul istrinya yang sedang hamil tujuh bulan.

Ia bertekad berbisnis di bidang kayu dan bekerja di usaha milik pamannya, Miyono, di bawah bendera CV Roda Jati.

Baca Juga: Sempat Bergulir 2 Skenario Pemakaman, Jokowi yang Pulang Duluan ke Solo Titip Pesan Pada Menteri-menterinya yang Sedang Waspada Corona, Jubir Presiden Bongkar Isinya

Pada tahun 1988, ia memberanikan diri membuka usaha sendiri dengan nama CV Rakabu, yang diambil dari nama anak pertamanya.

Usahanya sempat berjaya dan juga naik turun karena tertipu pesanan yang akhirnya tidak dibayar. Namun pada tahun 1990 ia bangkit kembali dengan pinjaman modal Rp30 juta dari Ibunya.

Usaha ini membawanya bertemu Micl Romaknan, yang akhirnya memberinya panggilan yang populer hingga kini, "Jokowi".

Baca Juga: Meninggal Dunia Lantaran Tak Jua Ditangani, Pasien Covid-19 Sempat Sampaikan Pesan ke Presiden Jokowi dan Menkes Terawan: Saya Tidak Kuat...

Dengan kejujuran dan kerja kerasnya, ia mendapat kepercayaan dan bisa berkeliling Eropa yang membuka matanya.

Pengaturan kota yang baik di Eropa menjadi inspirasinya untuk diterapkan di Solo dan menginspirasinya untuk memasuki dunia politik.

Ia ingin menerapkan kepemimpinan manusiawi dan mewujudkan kota yang bersahabat untuk penghuninya yaitu daerah Surakarta.(Vivi Febrianti)

Artikel ini telah tayang di Tribun Bogor dengan judul: "Foto Wisuda Jokowi Dituding Editan, Gibran dan Kaesang Tanyakan ke Ayah: Wah Sarjana Palsu ya Pak?"

(*)

Tag

Editor : Candra Mega Sari

Sumber Tribun Bogor