Find Us On Social Media :

Kapal Perang Amerika Serikat Lakukan Social Distancing dengan Armada Pasukan Iran di Lautan, Bukan Gara-gara Corona, Keduanya Siap Adu Tembak Sampai Titik Darah Penghabisan Jika Saling Mendekat

Empat kapal Angkatan Laut Pengawal Revolusi Islam Iran (IRGCN) bermanuver dalam apa yang dikatakan Angkatan Laut AS adalah tindakan tidak aman dan tidak profesional terhadap kapal-kapal Militer AS dengan melintasi busur dan buritan kapal dalam jarak dekat.

"Kapal bersenjata yang mendekati 100 meter dari kapal angkatan laut AS dapat diartikan sebagai ancaman," demikian menurut teks pemberitahuan, yang didapat Reuters.

Seorang pejabat AS, berbicara dengan syarat anonim, mengatakan pemberitahuan baru kepada angkatan laut itu bukan perubahan dalam aturan keterlibatan militer AS.

Pentagon menyatakan bahwa ancaman Trump dimaksudkan untuk menggarisbawahi hak Angkatan Laut untuk membela diri.

Baca Juga: Kini Mendekam di Nusakambangan Gara-gara Langgar Perjanjian Asimilasi, Sosok Asli Habib Bahar bin Smith Dibongkar Ustaz Abdul Somad: Jeruji Besi Tak Bisa Memenjarakan Pikirannya

Komando Pusat Angkatan Laut AS yang bermarkas di Bahrain mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa pengumuman ini dirancang untuk meningkatkan keselamatan, meminimalkan ambiguitas, dan mengurangi risiko kesalahan perhitungan.

Hal ini menyusul sebuah insiden yang terjadi bulan lalu di mana ada 11 kapal Iran mendekati Angkatan Laut AS dan Penjaga Pantai kapal di Teluk, dalam apa yang oleh militer AS disebut perilaku "berbahaya dan provokatif".

Menurut militer AS, pada satu titik, kapal-kapal Iran itu berada dalam jarak 10 meter (9 meter) dari garis pembatas Coast Guard AS A. Maui.

Baca Juga: Mampu Mengusir Jin, Presenter Bedah Rumah Ini Pindah Haluan Jadi Paranormal, Keperawanannya Nyaris Hilang Saat Terjun di Dunia Hiburan, Trauma?

Ancaman Trump dikeluarkan pasca terjadinya insiden itu, di mana Teheran, pada gilirannya, mengatakan hal itu adalah kesalahan Amerika Serikat.

Kepala Pengawal Revolusi elit Iran menanggapi Trump dengan mengancam akan menghancurkan kapal perang AS jika keamanannya terancam di Teluk.

Aksi balas membalas ini merupakan contoh terbaru dari ketegangan tinggi antara Washington dan Teheran, yang terus meningkat sejak 2018.

Baca Juga: Pernah Batalkan Nikah Usai Suaminya Tak Lagi Mualaf, Rumah Tangga Pasangan Selebriti Ini Sempat Tak Direstui Orang Tua, Kini Dikabarkan Hamil Anak Pertama Setelah 7 Tahun Hidup Bersama