Find Us On Social Media :

Daerahnya Serba Kekurangan di Tengah Pandemi Corona, Gubernur NTT Ajak Masyarakat Kembali Beraktivitas seperti Biasa, Viktor Laiskodat: Saya Pilih Berhadapan dengan Virus Meski Nyawa Taruhannya!

Gubernur NTT Viktor Bungtilu Laiskodat, saat diwawancarai wartawan di Hotel Sasando Kupang, Jumat (5/4/2019)

Gridhot.ID - Selain menghadapi ancaman infeksi virus corona, banyak juga warga yang harus menghadapi ancaman kelaparan lantaran kehilangan penghasilan.

Hal tersebut membuat pemerintah harus putar otak, termasuk para kepala daerah.

Segala kebijakannya perlu mempertimbangkan segala aspek.

Baca Juga: Berasa Jadi Wiz Khalifa Hingga Ikut Koar-koar Soal Legalitas Ganja, Ammar Zoni Kini Menyesal, Suami Irish Bella: Waktu Itu, Gue Salah Pergaulan

Baru-baru ini Gubernur NTT mengaku siap taruhkan nyawa hadapi corona demi masyarakat agar tak kelaparan.

Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT) Viktor Bungtilu Laiskodat mengimbau kepada semua bupati dan wali kota di NTT, agar tidak perlu takut berlebihan dengan Covid-19.

Hal ini diungkapkan langsung oleh Viktor, saat menggelar rapat virtual dengan para bupati dan wali kota, di ruang rapat gubernur, Selasa (26/5/2020).

Baca Juga: Anaknya Hidup dalam Gelimang Kemewahan, Ibu Angkat Ruben Onsu Justru Sangat Sederhana, Pilih Dibelikan Nasi Padang Daripada Diajak Jalan-jalan ke Luar Negeri

"Sebagai Gubernur, saya tidak mau kasus Covid-19 ini menjadi alasan untuk kami tidak bekerja. Tanamkan semangat untuk berjuang menyejahterakan masyarakat.

Memang bukan berarti kita tidak menghiraukan virus ini, tapi kalau kita tetap berada dalam ketakutan, maka masyarakat juga yang akan merasakan dampaknya," kata Gubernur.

"Saya lebih memilih berhadapan dengan virus ini walaupun nyawa taruhannya, daripada berdiam diri dan bersembunyi dan kemudian masyarakat mati karena kelaparan," sambung Viktor.

Memang, kata Viktor, WHO telah mengeluarkan maklumat tentang cara penanggulangan Virus ini.

Tetapi hal ini kata dia, tidak cocok diterapkan di NTT.

Baca Juga: Biasa Terlihat Sangar dalam Balutan Seragam TNI, Begini Penampilan KSAD Andika Perkasa Saat Rayakan Lebaran, Sang Jendral Bercucu Satu Nampak Kebapakan

"Kami di sini serba kekurangan. Mulai dari anggarannya, fasilitas kesehatannya, bahkan tenaga kesehatanpun kurang.

"Oleh karena itu, sekali lagi saya mengajak kita semua untuk beraktivitas seperti biasa.

"Kembali bekerja, para petani kembali berkebun, para nelayan kembali melaut, para peternak kembali melakukan aktivitasnya secara baik, dan juga kekuatan SDM yang ada di birokrat harus dimanfaatkan secara maksimal agar masyarakat dapat menikmati kesejahteraan," urai dia.

Baca Juga: Veronica Koman Sentil Kematian Justinus Dimara Karena Kekuatan Berlebih Polisi, Polda Papua Angkat Bicara, Jelaskan Kronologi Kematian Warga Saat Tim Satgas Covid-19 Menjalankan Tugas

Mantan Anggota DPR RI dari Fraksi Partai Nasdem ini juga meminta para Bupati untuk segera membuka kembali akses transportasi darat yang sekian lama tutup di perbatasan.

Viktor pun meminta, portal-portal yang sekian lama dipakai untuk menutup akses keluar masuk kendaraan di perbatasan antara kabupaten agar segera dibuka kembali.

Viktor merinci, perbatasan Kabupaten Manggarai Barat dan Kabupaten Manggarai, kemudian Kabupaten Ende dan Nagekeo.

"Bahkan, kemarin ada bayi yang meninggal di perbatasan Flores Timur dan Sikka hanya karena masalah masuk keluar di kabupaten. Sekali lagi, saya minta agar segera dicabut," tegas dia.

Viktor mengatakan, jika sampai ada daerah yang tidak membuka kembali, maka akan langsung ketahuan bahwa kepala daerahnya takut dengan virus ini.

Baca Juga: Beda Jauh dengan Kapolda Jatim yang Super Tegas, Cara Prabowo Subianto Bangunkan Stafnya yang Tertidur Pulas di Tengah Rapat Tuai Sorotan, Warganet: Iseng Juga Bapak Ini...

"Pasar-pasar juga harus segera dibuka kembali, karena saat ini para petani mengalami kesulitan dalam memasarkan hasil pertanian mereka," kata Viktor.

Di akhir arahannya, Viktor menyerukan agar sekarang ini semua pihak harus fokus untuk program kerja tahun 2020-2021.

"Saya mau agar tahun 2020-2021 kita fokus ke pemberdayaan. Jangan buat program terlalu banyak tapi tidak ada hasil.

Baca Juga: Terancam Kehilangan Betrand Peto 3 Tahun Lagi, Ruben Onsu Sempat Geram dengan Keadaan, Suami Sarwendah: Pilih Mau Sama Saya atau Enggak

Lebih baik kita fokus dan buatkan cukup satu atau dua program saja tapi hasilnya jelas dan menguntungkan masyarakat.

Sekali lagi, mari kita semua bekerja dengan penuh semangat demi kesejahteraan masyarakat, tentunya dengan tetap berpatokan pada protokol kesehatan," ujar dia.(*)

Artikel ini telah tayang di Tribunmataram.com dengan judul "POPULER Kondisi Kekurangan, Gubernur NTT Siap Taruhkan Nyawa Hadapi Corona dari pada Warga Kelaparan"