Find Us On Social Media :

Status Darurat Covid-19 Dicabut Sang Perdana Menteri, Jepang Mulai Babak Baru Hadapi Corona dengan 'New Normal', Berikut Praktik dan Protokolnya

Wabah Covid-19 Belum Kunjung Usai, Klub Malam di Jepang Kekeh untuk Kembali Beroperasi, 'Kita Tidak Sabar Lagi'

Tetap menjaga jarak sosial

Tidak seperti penguncian ketat negara-negara lain, Jepang tidak memaksa bisnis ditutup. Bahkan beberapa bisnis sudah mulai buka sebelum keadaan darurat dicabut.

Keadaan darurat di Jepang berlangsung selama sekitar tujuh minggu. Setelah dicabut, orang-orang keluar dengan masker dan menjaga jarak sosial.

Namun, banyak perusahaan yang membiarkan staf mereka tetap bekerja dari rumah.

Baca Juga: Mulai Berlangsung Bulan Juni, Protokol 'New Normal' Dapat Kajian dari Beberapa Pakar Epidemologi: Tak Bisa Langsung Diterapkan se Indonesia!

"Kami tidak akan kembali ke gaya kerja kami sebelumnya," kata Pejabat Eksekutif Hitachi, Hidenobu Nakahata.

Lanjutnya, mereka akan mempercepat praktik kerja baru dan menjadikan work from home (WFH) menjadi standar baru.

Sementara itu, operator kereta api Odakyu Electric Railway mengatakan akan merilis data untuk membantu penumpang menghindari kereta yang penuh sesak.

Baca Juga: 31 Tahun Putrinya Setia Dampingi Hotman Paris, Begini Kehidupan Ibu Kandung Agustianne Marbun yang Tak Tersorot Media, Berbanding Terbalik dengan Sang Menantu yang Kaya Raya

Selain itu, banyak sekolah yang mulai dibuka di bawah tindakan pencegahan.