Find Us On Social Media :

China Makin Terkurung, Amerika Serikat Gencar Tambah Pasokan Alutsista, Kirim Rudal Pencegat ke Pangkalan Militer Mereka di Korea

Hit To Kill! Amerika Kerangkeng China, Pasang Rudal Pencegat THAAD yang Pernah Digunakan Menggebuk Irak

Gridhot.ID - Hubungan Amerika Serikat dengan China di tengah pandemi semakin menegang.

Keduanya saling siaga jika mendadak adanya provokasi serangan.

Bahkan Amerika baru-baru ini mengirim rudal pencegat baru ke pangkalan sistem pertahanan rudal Terminal High Altitude Area (THAAD) Amerika Serikat (AS) di Korea Selatan, Kamis (28/5), meningkatkan ketegangan dengan China.

Baca Juga: Ngeri-ngeri Sedap! Soeherto Sudah Prediksi Kondisi Indonesia di Tahun 2020, Sebut Negara Bisa Hancur Karena Hal Ini

Sebab, Beijing sejak dulu tegas menentang sistem pertahanan rudal AS di Korea Selatan tersebut.

Meski, Seoul dan Washington selalu menekankan, sistem ini hanya untuk mengatasi ancaman rudal yang semakin meningkat dari Korea Utara.

Mengutip kantor berita Yonhap, Kementerian Pertahanan Korea Selatan, Jumat (29/5), mengatakan, pengiriman rudal pencegat baru ke pangkalan AS yang terletak di Kota Seongju itu untuk menggantikan rudal yang lama.

Baca Juga: Rekam Jejak Pecatan TNI yang Tuntut Jokowi Mundur, Pernah Terlibat Pembunuhan Sadis La Gode, Warga Sipil yang Tewas Mengenaskan dengan Gigi dan Kuku Kaki Dicopoti

Selain rudal, Kementerian Pertahanan Korea Selatan menyebutkan, juga dikirim peralatan pembangkit listrik dan barang-barang lain yang akan digunakan untuk meningkatkan kondisi kehidupan pasukan yang ditempatkan di pangkalan itu.

"Kami mendukung transportasi darat USFK (Pasukan Amerika Serikat Korea) untuk pangkalan Seongju dari (Kamis) semalam hingga awal hari ini (Jumat)," kata Kementerian Pertahanan Korea Selatan dalam pernyataan tertulis.

Seorang pejabat Kementerian Pertahanan Korea Selatan memastikan, tidak ada peluncur tambahan yang dikirim ke pangkalan.

USFK telah mengoperasikan enam peluncur rudal pencegat THAAD di Seongju sejak 2017 lalu.

"Rudal-rudal baru itu berjenis sama dengan apa yang USFK operasikan saat ini, karena misinya adalah mengganti rudal yang kedaluwarsa. Jumlah rudal baru persis sama dengan yang akan dikeluarkan dari pangkalan," kata pejabat itu kepada Yonhap.

Baca Juga: Pak Wakil Walikota Tangsel Tertangkap Kamera Himpit-himpitan Bareng Orang-orang Berbaju Ungu, Kelakuan Benyamin Ikut Acara Halalbihalal di Tengah Wabah Corona Jadi Sorotan, Wakil Airin: Mohon Maaf...

Penempatan THAAD telah menjadi salah satu masalah paling sensitif bagi Korea Selatan. Soalnya, China telah mengambil tindakan pembalasan ekonomi sebagai respons terhadap Seoul sebagai tuan rumah dari sistem pertahanan udara AS.

"Menjelang operasi (pengiriman rudah baru) ini, kami sepenuhnya menjelaskan kepada China tentang masalah ini dan meminta pengertiannya," kata pejabat Kementerian Pertahanan Korea Selatan lainnya kepada Yonhap.

Pejabat itu juga menegaskan, misi pengiriman rudal baru tersebut tidak ada hubungannya dengan rencana AS untuk menambah jumlah peluncur rudal THAAD mereka di Korea Selatan.

Baca Juga: Mau-mau Saja Diajak Bikin Perusahaan, Irwansyah Akhirnya Terseret Kasus Dugaan Tindak Pidana Pencucian Uang yang Dilakukan Wawan, Suami Zaskia Sungkar Menyusul Jennifer Dunn yang Lebih Dulu Jadi Saksi di Pengadilan

AS berencana menambah tujuh peluncur rudal THAAD, termasuk satu di Seongju, dan peralatan pelatihan terkait yang mereka gunakan di seluruh dunia. Untuk itu, Pemerintah AS meminta anggaran US$ 1 miliar ke Kongres untuk tahun depan.

USFK dalam pernyataan yang dikirim ke Yonhap mengatakan, langkah itu adalah untuk mempertahankan tingkat kesiapan "bertempur" yang tinggi, dan memberikan postur pertahanan gabungan yang kuat untuk melindungi Korea Selatan terhadap segala ancaman atau musuh.(*)

Artikel ini telah tayang di Kontan.co.id dengan judul "Situasi tambah panas, AS kirim rudal pencegat ke pangkalan mereka di Korea"