Ia mengatakan misalkan vaksin COVID-19 dapat ditemukan pada Februari 2021.
Setelah ditemukan maka tahapan selanjutnya ialah produksi vaksin secara massal.
Jika jumlah penduduk dunia saat ini sekitar tujuh miliar maka lima miliar di antaranya harus divaksin.
Khusus di Indonesia jumlah penduduknya sekitar 270 juta jiwa maka 250 juta orang harus diberikan vaksin.
"Artinya setelah ditemukan, uji klinis kemudian bikin pabriknya minimal butuh waktu lima bulanan," kata JK yang juga Ketua Umum Palang Merah Indonesia (PMI) tersebut.
Setelah berhasil diproduksi secara massal, maka negara-negara maju seperti Amerika, Inggris dan sebagainya akan memesan lebih duluan.
Indonesia sendiri, kata dia, diperkirakan baru bisa mendapat vaksin tersebut akhir tahun 2021 atau kisaran Agustus atau September.