Find Us On Social Media :

Lehernya Diinjak Polisi, George Floyd Meninggal Dalam Kondisi Seperti Ini, Hasil Autopsi Kuak Fakta Mengejutkan

George Floyd dan polisi yang menindihnya dengan lutut.

Ya, apa yang terjadi kepada Floyd bukan hanya sekedar dibekuk polisi, melainkan melibatkan cara yang serupa 'pembunuhan'.

Dr Michael Baden, salah satu dokter yang melakukan otopsi atas perintah keluarga Floyd, mengatakan selama konferensi pers di Minneapolis bahwa almarhum tidak memiliki kondisi medis yang mendasari yang berkontribusi pada kematiannya.

Dr Baden mengatakan kematian Mr Floyd disebabkan oleh tekanan di leher pria itu dan oleh lutut dua petugas di punggungnya.

Baca Juga: Kerusuhan di Negaranya Meluas, Donald Trump Sampai Dievakuasi, Presiden Amerika Serikat Kedapatan Telepon Vladimir Putin Bicarakan Hal Ini

Ini merampas oksigen tubuh 46 tahun dan menyebabkan 'kompresi leher dan punggung yang menyebabkan kurangnya aliran darah ke otak'.

Pengacara Ben Crump dan co-penasihat Antonio Romanucci, yang mewakili keluarga Floyd, mengumumkan temuan otopsi pada Senin sore.

Tim hukum keluarga menyewa Dr Michael Baden dan Dr Allecia Wilson untuk melakukan otopsi independen setelah kematian Floyd minggu lalu.

Baca Juga: Terkuak, Ini Identitas Pria Bertato Peta Indonesia yang Viral Hingga Jadi Headline Media Internasional, Sosoknya Jadi Sorotan Gara-gara Aksinya di Kerusuhan Amerika

Ahli patologi mengatakan tekanan yang terus-menerus diterapkan pada leher Mr Floyd oleh petugas Derek Chauvin menghentikan aliran darah ke otaknya.