Find Us On Social Media :

Lehernya Diinjak Polisi, George Floyd Meninggal Dalam Kondisi Seperti Ini, Hasil Autopsi Kuak Fakta Mengejutkan

George Floyd dan polisi yang menindihnya dengan lutut.

Berat yang diletakkan di punggung Mr Floyd juga menghambat kemampuannya untuk bernapas.

Unjuk rasa di depan Gedung Putih, AS, yang merupakan aksi protes atas kematian pria kulit hitam, George Floyd.Sky News via TribunnewsUnjuk rasa di depan Gedung Putih, AS, yang merupakan aksi protes atas kematian pria kulit hitam, George Floyd.

Juga diputuskan bahwa kematiannya serupa dengan pembunuhan.

Baca Juga: Tetap Pegang Teguh Kedaulatannya, Taiwan Siap Ambil Resiko Perang Hadapi Amerika Ataupun China, Luncurkan Deretan Mesin Perang Canggih untuk Hadapi Agresivitas Lawan

"George meninggal karena dia membutuhkan nafas. Saya mohon kita semua untuk mengambil nafas demi keadilan, untuk mengambil nafas untuk perdamaian, untuk mengambil nafas untuk negara kita dan untuk mengambil nafas untuk George," kata Crump.

Dalam rilis yang dikirim melalui email, Dr Baden mengatakan: "Apa yang kami temukan konsisten dengan apa yang dilihat orang.

"Tidak ada masalah kesehatan lain yang dapat menyebabkan atau berkontribusi pada kematian. Polisi memiliki kesan keliru bahwa jika Anda dapat berbicara, Anda dapat bernafas. Itu tidak benar."

Baca Juga: Siram Bensin ke Bara Api, Amerika Serikat Kata-katai China yang Berusaha Bungkam Suara Hong Kong, Tak Sadar Negaranya Sedang Rusuh dan Babak Belur Terseok-seok

Setelah dijepit ke tanah oleh polisi, Floyd, 46, tewas dalam tahanan polisi.