Grid Hot - Seputar peristiwa terkini

Kaget Bukan Kepalang, Pemilik Bengkel Ini Nggak Nyangka Tagihan Listriknya Mencapai Rp 20 Juta, Berikut Penjelasan PLN

Jumat, 12 Juni 2020 | 10:13
Ilustrasi tagihan listrik.
Dok.PLN via Kontan.co.id

Ilustrasi tagihan listrik.

Gridhot.ID- Akhir-akhir ini, beberapa warga mengeluh mengenai tagihan listrik.

Sebab di tengah pandemi virus corona (Covid-19) seperti ini, dilaporkan tagihan listrik malah naik.

Contohnya apa yang dialamiTeguh Wuryanto (56).

Baca Juga: Coreng Nama Baik Institusi Polri, Oknum Polisi Penyiram Air Keras Pada Novel Baswedan Dituntut 1 Tahun Penjara, Begini Kata JPU

Dilansir dari kompas.com pada Kamis (11/6/2020),Teguh merupakan seorangpemilik bengkel las asal Malang, Jawa Timur.

Dia menjadi salah satu orang yang mengeluh mengenai tagihan listrik.

Bagaiamana tidak,tagihan listriknya yang melonjak hingga hampir mencapai 20 kali lipat.

Baca Juga: Terbongkar di Persidangan, Suaminya Berpangkat Kombes, Ibu Bhayangkari yang Tak Terima Ditagih Hutang Rp 70 Juta Pakai Uang untuk Beli Tas Channel Istri Petinggi Mabes Polri, Siapa?

Teguh mengaku mendapatkan tagihan listrik rekening Juni sebesar Rp20,1 juta dari PT PLN (Persero).

Padahal, pada bulan sebelumnya tagihan listrik yang didapat hanya menapai Rp1,2 juta.

Merespons hal tersebut, Direktur Niaga dan Manajemen PLN Bob Saril mengatakan, hal tersebut diakibatkan adanya kerusakan alat penyimpanan energi yang dikenal dengan kondensantor atau kapasitor.

Bob menjelaskan, jenis kegiatan seperti las yang dilakukan oleh Teguh, sering kali mengakibatkan adanya ketidakstabilan tegangan listrik.

Ia mengatakan diperlukan kapasitor untuk menyimpan dan menstabilkan tegangan listrik tersebut.

Baca Juga: Syahrini Bawa 2 Video untuk Jadi Bukti, Lia Ladysta Ditanya Penyidik Soal Kronologi, Mantan Personil Trio Macan Yakin Tak Bersalah

Kapasitor sendiri menghasilkan daya reaktif (kVarh) yang biayanya berbeda dengan tarif listrik pada umumnya, yakni kWh.

"Berdasarkan tarif pemerintah, itu ada selisih yang ditetapkan yang harus dibayar kompensasi," ujar Bob dalam sebuah diskusi virtual, Kamis (11/6/2020).

Lebih lanjut Bob menyebutkan, kapasitor yang dimiliki oleh Teguh mengalami kerusakan. Sehingga, mengakibatkan adanya kebocoran daya kVarh.

Baca Juga: Curigai Jaringan 5G Tiongkok Tidak Aman, NATO Peringatkan Negara Barat untuk Hati-hati, Stoltenberg: China Semakin Dekat dengan Kita

"Pada saat itu alat kompesasinya rusak. dia enggak sadar rusak," katanya.

Bocornya kVarh mengakibatkan adanya melonjaknya tagihan yang perlu dibayarkan Teguh.

Dengan demikian, Bob menegaskan, Teguh tetap diwajibkan untuk membayar tagihan yang telah dikeluarkan pihaknya.

"Pemilik sendiri sudah klarifikasi."

"Walaupun begitu tetap kita berikan solusi. Harus bayar. Kehidupan jalan terus," ucapnya.

Baca Juga: Raul Lemos Maki-maki Azriel di Telepon, Air Mata Ibu Krisdayanti Pecah, Mantan Mertua Anang Hermansyah Jatuh Sakit Pikirkan Cucunya

Sebelumnya, Teguh juga sudah mengakui adanya kebocoran disebabkan alat berupa kapasitor yang sudah rusak dan tidak berfungsi.

Kebocoran daya reaktif itu terdeteksi setelah meteran listrik diganti ke meteran digital.

Namun, Teguh menyesalkan pihak PLN yang tidak memberikan sosialisasi terkait dengan alat kapasitor tersebut saat mengganti meteran listriknya.

Baca Juga: Biasa Kalem, Sultan Jogja Mendadak Murka Hingga Ancam Tutup Malioboro, Hamengkubuwono X Kesal dengan Kelakuan Orang-orang Ini

“Harusnya disurvei dulu ya."

"Kalau kapasitor saya rusak dan meteran digital sensitif."

"Karena namanya orang jualan harus memberikan pelayanan. Mereka asal main ganti,” ujar Teguh.(*)

Artikel ini telah tayang diKompas.comdengan judul "Tagihan Listrik Pemilik Bengkel Capai Rp 20 Juta, Ini Penjelasan PLN"

Tag

Editor : Nicolaus

Sumber Kompas.com