"Hidupnya itu sekarang kumpul sama anak-anak punk," ujar dia.
Bungkusan Kafan Berada di Tanah Makam Jenazah yang Baru 100 Hari Dikubur
Bungkusan kain kafan terbakar yang diduga praktik ilmu hitam tersebut rupanya berada di dalam tanah makam jenazah yang baru 100 hari dikuburkan.
Muh Khafid (40), keluarga almarhum Kusmi yang makamnya ditanam bungkusan itu mengaku kaget sekaligus kecewa.
Pihaknya mengaku almarhum Kusmi adalah mertuanya dan baru 100 hari yang lalu disemayamkan makam tersebut.
"Mertua saya ini baru dimakamkan 100 hari lalu, kemarin waktu ziarah tidak ada apa-apa," ujar dia.
Dia menceritakan, saat penemuan tersebut banyak lalat yang berada di atas makam mertuanya.
"Baunya busuk, lalatnya juga banyak di atas," jelas dia.
Empat Orang Mencurigakan
Hingga saat ini Polres Kudus masih melakukan pemeriksaan di area makam tersebut.
Pihak polisi juga masih mencari siapa orang yang tidak bertanggung jawab yang membuang bungkusan misterius tersebut.
Terlebih seorang saksi Muh Rodli (42) Warga Bakalan Krapyak, mengatakan beberapa hari yang lalu terdapat empat orang menggunakan mobil Katana berhenti lama di dekat makam.
Empat orang tersebut berhenti di makam sekitar pukul 11 malam.
"Katanya penjaga pos di sana, dua hari lalu ada empat orang mencurigakan berhenti lama di dekat makam sekitar jam 11 malam," jelas dia.
Artikel ini telah tayang di tribunjabar.id dengan judul Siapa Yulia Fera, Nama yang Tertulis di Kertas di Bungkusan Berisi Bangkai Ayam di Pemakaman.
(*)