Find Us On Social Media :

Tiongkok Kelabakan, Ajakan Berunding Soal Masalah Laut China Selatan Ditolak Mentah-mentah Indonesia, Menlu RI Tegaskan Hal Ini

Gambar Ilustrasi: Pasukan Australia yang berjaga di Laut China Selatan

Mengutip Channel News Asia (CNA), catatan yang dikirim pada 2 Juni juga menuliskan hal berikut

"Namun, China dan Indonesia memiliki klaim yang tumpang tindih tentang hak dan kepentingan maritim di beberapa bagian Laut China Selatan.

Tiongkok bersedia menyelesaikan klaim yang tumpang tindih melalui negosiasi dan konsultasi dengan Indonesia, dan bekerja sama dengan Indonesia untuk menjaga perdamaian dan stabilitas di Laut China Selatan."

Baca Juga: Berkedok Stasiun Cuaca, China Diam-diam Simpan Rencana Tak Terduga, Bikin Pangkalan Militer yang Jaraknya Cuma 651 Km dari Wilayah Kedaulatan Indonesia

Berbicara pada konferensi pers pada 4 Juni, Menteri Luar Negeri Indonesia Retno Marsudi mengatakan posisi Indonesia di Laut China Selatan sangat jelas dan konsisten.

Dia mengatakan, Indonesia ingin menegaskan kembali posisi yang konsisten, dalam menanggapi klaim China di PBB bahwa ia memiliki hak bersejarah di Laut China Selatan yang dapat mempengaruhi Zona Ekonomi Eksklusif Indonesia (ZEE).

"Catatan diplomatik kami untuk PBB pada 26 Mei menegaskan kembali keberatan kami antara lain dengan apa yang disebut garis sembilan garis putus-putus atau yang disebut hak bersejarah," kata Retno mengutip CNA.

Baca Juga: Cuma Berjarak 100 Meter Kapal Perang China dan AS Saling Todong di Perairan Laut China Selatan, Sekali Tarik Peluru Bakal Bikin Heboh Dunia

Pengamat hubungan internasional Teuku Rezasyah mengatakan kepada CNA bahwa Indonesia cukup percaya diri dengan posisinya di PBB.