Find Us On Social Media :

Siap-siap Tagihan Listrik Mahal Lagi, PLN Masih Akan Pakai Cara Ini Buat Catat Meter Rekening Pelanggan, Padahal Sempat Janjikan Kirim Petugas Pencatat

(Ilustrasi) Lonjakan Tagihan Listrik Mencekik, DPR Tagih Penjelasannya pada Direksi PLN! Keduanya Sepakati 8 Hal Ini

Gridhot.ID - Semenjak wabah virus corona, pelanggan PLN banyak mengeluhkan lonjakan tagihan listrik yang membengkak.

PLN mengakui kalau hal tersebut terjadi karena adanya kebijakan kerja di rumah.

Hingga bulan Juni bahkan beberapa pelanggan masih mengeluhkan hal ini.

Baca Juga: Lekat dengan Imej Pelakor, Tangis Mulan Jameela Pecah Saat Sosok Ini Singgung Mendiang Ibunya: Dia Sedih Melihat Anaknya Seperti Ini..

Meski begitu di bulan Juli mendatang PLN, sempat mengatakan bakal kembali menurunkan petugas pencatat meteran rekening setelah sebelumnya mereka menggunakan sistem rata-rata 3 bulan untuk pencatatan.

Namun baru-baru ini PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) menjelaskan, penggunaan skema penghitungan tagihan listrik dengan rata-rata 3 bulan terakhir masih akan tetap digunakan sebagai antisipasi pada proses pencatatan meter rekening Juli 2020.

Executive Vice President Corporate Communication & CSR PLN Agung Murdifi bilang, hal tersebut adalah opsi terakhir jika pencatatan fisik menemui kendala.

Baca Juga: Marinir, Polisi Hingga Tim SAR Sampai Diterjunkan, Penampakan Kapal Karam yang Viral Lewat Google Maps Gegerkan Sukabumi, Tak Disangka Punya Ukuran Tak Biasa

"Opsi menggunakan rata-rata 3 bulan merupakan opsi yang paling terakhir. Kami tetap mengupayakan datang langsung mencatat meter pelanggan," jelas dia kepada Kontan.co.id, Senin (22/6).

Kendati demikian, Agung belum mau merinci apakah nantinya selisih tagihan yang belum tertagih akan diakumulasikan ke tagihan Agustus mendatang.

Sebelumnya, PLN menjamin pembacaan meter akan dilakukan dengan tetap memperhatikan Pedoman Pencegahan Pengendalian Covid-19 Kementerian Kesehatan RI untuk antisipasi penyebaran Covid-19.

Baca Juga: Menyesal Nikah Muda dengan Anang Hermansyah, Krisdayanti Ngaku Kurang Pengalaman, Feni Rose Sindir Telak Sang Diva: Pengalaman Main-main?

Agung menambahkan, meskipun tetap mengupayakan pencatatan langsung ke rumah pelanggan, kemungkinan penggunaan rata-rata 3 bulan masih bisa terjadi.

"Tidak menutup kemungkinan, potensi pelanggan tidak terbaca masih ada, karena ada wilayah yang ditutup karena protokol Covid-19, atau rumah terkunci atau rumah kosong. Tentu kami tidak bisa melakukan pencatatan. Jika demikian kami akan menggunakan rata-rata 3 bulan sebagai dasar tagihan rekening listrik," pungkas Agung.

Artikel ini telah tayang di Kontan dengan judul Banyak masalah, PLN tetap gunakan skema rata-rata 3 bulan untuk catat meter rekening.

(*)