Find Us On Social Media :

Perang Liciknya Lawan India Hanya Kedok Semata, China Nyatanya Sedang Terpuruk dan Butuh Konten untuk Sangarkan Negaranya, Pamer Kekuatan Militer Tapi Ogah Laporkan Korban

Seorang tentara China sedang melakukan latihan

"Saya merasa umumnya ini merupakan respons terhadap tekanan yang dirasakan Xi," kata Taylor Fravel, direktur program studi keamanan di Massachusetts Institute of Technology.

“Karena Covid dan kritik yang dihadapi China secara internasional, krisis ekonomi di dalam negeri, dan kemunduran yang terjadi pada hubungan Tiongkok-AS, (Beijing) mengambil sikap keras terhadap sejumlah masalah kedaulatan sebagai cara memberi sinyal bahwa China tidak akan takut," kata Fravel kepada The Guardian.

India serukan boikot

Melansir Indian Express, Minggu (21/6/2020), pemerintah India tengah berupaya menekan Beijing dengan mendorong warganya melakukan boikot pada barang-barang buatan dari China. Wacana memulai perang dagang dengan China juga mulai disuarakan publik India.

Baca Juga: Menyesal Nikah Muda dengan Anang Hermansyah, Krisdayanti Ngaku Kurang Pengalaman, Feni Rose Sindir Telak Sang Diva: Pengalaman Main-main?

Menteri Persatuan India, Ramdas Bandu Athwale, meminta masyarakat tak pergi ke restoran yang menjual makanan China tanpa pengecualian, meski pemiliknya maupun kokinya adalah seorang warga negara India.

Seruan boikot juga menggema untuk mencegah warga India membeli barang elektronik dari pabrikan China.

Mungkinkah hal itu berdampak pada ekonomi China?

Masih mengutip Indian Express, ekonomi China lima kali lebih besar dari ekonomi India. Dengan demikian, memboikot produk China di India dianggap banyak kalangan malah akan merugikan ekonomi nasional negara itu.

Baca Juga: Mbak You Bongkar Sosok yang Halangi Krisdayanti Dekati Darah Dagingnya Sendiri, Sebut Ada Benteng Besar yang Menghalangi, Sang Paranormal: Perlu Kesadaran!

Ini karena India begitu bergantung pada barang impor dari Tiongkok.

Sepanjang tahun 2019-2020, perdagangan dengan China berkontribusi sebesar 10,6% dari seluruh neraca perdagangan India, atau yang terbesar kedua setelah perdagangan dengan Amerika Serikat (AS).

Sebaliknya bagi China, perdagangan dengan India hanya menyumbang 2,1%, sehingga tak terlalu siginifikan pengaruhnya bagi China.

Bagi India, China juga merupakan patner dagang vital. Sebaliknya bagi China, India tak memegang peran terlalu siginifikan dan komoditas impor dari India masih bisa digantikan negara lain.

Artikel ini telah tayang di Sosok.ID dengan judul Xi Jinping Putus Asa, Pamer Otot Militer Cuma Kedok Agar Tidak Terlihat Lemah, Agresi Lawan India dan Gempuran Konflik Ini Bukti Terpuruknya Negeri Panda!

(*)