Find Us On Social Media :

Maruk Bukan Main, Tak Hanya Akuisisi Wilayah Laut China Selatan, China Ngotot Klaim Kawasan Kutub Utara Dengan Segala Sumber Dayanya

Kutub utara

China Membeli Media

Tambahan lagi, Foggo melihat China membeli media berita dan perusahaan entertainment untuk mendorong propaganda mereka.

Lebih dari itu, hal itu juga dilakukan untuk menghapus kritik apapun melawan pemerintah yang berkuasa.

Ia menyebutkan pemimpin China dan diplomat negara yang lebih agresif (sering disebut Prajurit Serigala) rupanya membatasi informasi mengenai virus Corona dan mendonasikan peralatan dan personil mereka.

Baca Juga: Menang Ajukan Gugatan Lawan Bupati di Tingkat MA, Supraptiningsih Tetap Kehilangan Status PNSnya Sebagai Guru SMP, Begini Nasibnya Usai 10 Bulan Dipenjara

Hal itu bisa dilihat telah terjadi di Eropa, yang merupakan cara mereka tunjukkan jika mereka adalah pemimpin negara.

Di sisi lain, China dan AS telah meningkatkan kehadiran mereka di Laut China Selatan yang disengketakan, di mana untuk pertama kalinya sejak 2017, tiga kapal induk Angkatan Laut AS seberat 100.000 ton sedang berpatroli.

Beijing mengklaim sebagian besar lautan ini sebagai miliknya tetapi ada klaim yang tumpang tindih dari tetangga termasuk Vietnam, Filipina, Brunei, dan Malaysia.

Baca Juga: Sambut Tudingan Negatif Publik dengan Senyuman, Yan Vellia Buktikan Hubungannya dengan Istri Pertama Didi Kempot Adem Ayem: Kita Sering Rembug Bersama

Sementara itu, Song Zhongping, seorang komentator militer yang berbasis di Hong Kong mengatakan komentar Foggo dapat dilihat sebagai bagian dari upaya Washington untuk mengambil hati NATO untuk melawan China.

"AS berusaha untuk memperluas kemampuan NATO ke Pasifik Barat dan Kutub Utara. Dan didorong oleh AS, NATO telah mulai memperhatikan China," kata Song.

"Tapi sebagai aliansi militer yang berbasis di Eropa, NATO malah akan melihat Rusia sebagai lawan utama," ungkapnya.(*)

Artikel ini merupakan agregasi dari kontan.co.id berjudul "Laksamana AS sebut China berupaya klaim kawasan Kutub Utara yang kaya sumber daya"