Find Us On Social Media :

Hari Kemerdekaan Papua Barat di Depan Mata, TNI Langsung Kirim Ribuan Pasukan Agar Tak Kecolongan, 3 Wilayah Ini Jadi Target Utama

Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) melalui akun Facebook Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TP

Perpecahan ini sangat memengaruhi kemampuan OPM dan KKB papua sebagai suatu pasukan tempur yang terpusat.

Mulai saat itulah aksi teror KKB Papua terbagi menjadi beberapa kelompok.

Baca Juga: Ngira Ada Razia Imigrasi, WNA Nigeria Kabur Lewat Atap Rumah Usai Keroyok Polisi, Ini Kesaksian Warga Apartemen Green Park

Teror KKB Papua semakin beringas pada tahun 1976.

Para pejabat perusahaan pertambangan Freeport Indonesia sering menerima surat dari KKB Papua yang mengancam perusahaan dan meminta bantuan dalam rencana pemberontakan musim semi.

Mulai 23 Juli sampai 7 September 1977, milisi OPM melaksanakan ancaman mereka terhadap Freeport dan memotong jalur pipa slurry dan bahan bakar, memutus kabel telepon dan listrik, membakar sebuah gudang, dan meledakkan bom di sejumlah fasilitas perusahaan.

Freeport memperkirakan kerugiannya mencapai $123.871,23.

Baca Juga: Amarah Jokowi Buat Kaki Tangannya Ketar-ketir, Sadar Diri Ancaman Sang Presiden Makin Nyata, Johan Budi Langsung Pasang Badan Buat Tito Karnavian: Pak Mendagri Tidak Direshuffle!

Tahun 1982, Dewan Revolusi OPM (OPMRC) didirikan dan di bawah kepemimpinan Moses Werror, OPMRC berusaha meraih kemerdekaan melalui kampanye diplomasi internasional.

OPMRC bertujuan mendapatkan pengakuan internasional untuk kemerdekaan Papua Barat melalui forum-forum internasional seperti PBB, Gerakan Non-Blok, Forum Pasifik Selatan, dan ASEAN.

Tahun 1984, OPM melancarkan serangan di Jayapura, ibu kota provinsi dan kota yang didominasi orang Indonesia non-Melanesia.

Serangan ini langsung diredam militer Indonesia dengan aksi kontra-pemberontakan yang lebih besar.