Find Us On Social Media :

Hari Kemerdekaan Papua Barat di Depan Mata, TNI Langsung Kirim Ribuan Pasukan Agar Tak Kecolongan, 3 Wilayah Ini Jadi Target Utama

Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) melalui akun Facebook Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TP

Gridhot.ID - KKB memang masih menjadi momok mengerikan karena sering menebar teror di wilayah Papua.

Ditambah lagi beberapa agenda menyeramkan mereka yang sering kali terjadi hingga memakan korban.

Kini diduga akan ada teror di tengah hari kemerdekaan Papua Barat.

Ada 3 daerah yang rawan teror Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua jelang 1 Juli yang diklaim sebagai Hari Kemerdekaan Papua Barat.

Baca Juga: Satu Per Satu Anak Buah John Kei Ditangkap, Sosok yang Miliki Postur Berbeda Ini Berhasil Curi Perhatian, Berperan Besar dalam Aksi Penyerangan Nus Kei

Melansir dari Antara, tiga daerah tersebut adalah Kabupaten Mimika, Kabupaten Intan Jaya, dan Kabupaten Nduga.

Ribuan personel telah disiagakan untuk mengantisipasi aksi KKB Papua di ketiga daerah tersebut.

Kapolda Papua Irjen Pol Paulus Waterpauw meminta agar aparat TNI-Polri meningkatkan kewaspadaan.

Sekadar informasi, tanggal 1 Juli diklaim sebagai hari kemerdekaan Papua Barat oleh KKB Papua dimulai sejak tahun 1971.

Baca Juga: Pagi Buta Mobilnya Dibakar Habis Hingga Tak Berbentuk, Via Vallen Ngaku Sengaja Parkir Pinggir Jalan Samping Rumah: Yang Bakar Dah di Kantor Polisi

Melansir dari Wikipedia, saat itu Nicolaas Jouwe dan dua komandan OPM, Seth Jafeth Roemkorem dan Jacob Hendrik Prai, mendeklarasikan kemerdekaan Papua Barat pada 1 Juli 1971.

Tapi konflik antara Roemkorem dan Prai berujung pada perpecahan OPM menjadi dua faksi: PEMKA yang dipimpin Prai dan TPN yang dipimpin Roemkorem.

Perpecahan ini sangat memengaruhi kemampuan OPM dan KKB papua sebagai suatu pasukan tempur yang terpusat.

Mulai saat itulah aksi teror KKB Papua terbagi menjadi beberapa kelompok.

Baca Juga: Ngira Ada Razia Imigrasi, WNA Nigeria Kabur Lewat Atap Rumah Usai Keroyok Polisi, Ini Kesaksian Warga Apartemen Green Park

Teror KKB Papua semakin beringas pada tahun 1976.

Para pejabat perusahaan pertambangan Freeport Indonesia sering menerima surat dari KKB Papua yang mengancam perusahaan dan meminta bantuan dalam rencana pemberontakan musim semi.

Mulai 23 Juli sampai 7 September 1977, milisi OPM melaksanakan ancaman mereka terhadap Freeport dan memotong jalur pipa slurry dan bahan bakar, memutus kabel telepon dan listrik, membakar sebuah gudang, dan meledakkan bom di sejumlah fasilitas perusahaan.

Freeport memperkirakan kerugiannya mencapai $123.871,23.

Baca Juga: Amarah Jokowi Buat Kaki Tangannya Ketar-ketir, Sadar Diri Ancaman Sang Presiden Makin Nyata, Johan Budi Langsung Pasang Badan Buat Tito Karnavian: Pak Mendagri Tidak Direshuffle!

Tahun 1982, Dewan Revolusi OPM (OPMRC) didirikan dan di bawah kepemimpinan Moses Werror, OPMRC berusaha meraih kemerdekaan melalui kampanye diplomasi internasional.

OPMRC bertujuan mendapatkan pengakuan internasional untuk kemerdekaan Papua Barat melalui forum-forum internasional seperti PBB, Gerakan Non-Blok, Forum Pasifik Selatan, dan ASEAN.

Tahun 1984, OPM melancarkan serangan di Jayapura, ibu kota provinsi dan kota yang didominasi orang Indonesia non-Melanesia.

Serangan ini langsung diredam militer Indonesia dengan aksi kontra-pemberontakan yang lebih besar.

Baca Juga: Hidupnya Enteng Jodoh, Pria Ini Nikahi Wanita Pujaannya Hanya Dengan Modal Uang Rp 500, Simak Kisah Uniknya

Tanggal 14 Februari 1986, Freeport Indonesia mendapatkan informasi bahwa OPM kembali aktif di daerah mereka dan sejumlah karyawan Freeport adalah anggota atau simpatisan OPM.

Tanggal 18 Februari, sekitar pukul 22:00 WIT, sejumlah orang tak dikenal memotong jalur pipa slurry dan bahan bakar dengan gergaji, sehingga "banyak slurry, bijih tembaga, perak, emas, dan bahan bakar diesel yang terbuang."

Selain itu, mereka membakar pagar jalur pipa dan menembak polisi yang mencoba mendekati lokasi kejadian.

Tanggal 14 April 1986, milisi OPM kembali memotong jalur pipa, memutus kabel listrik, merusak sistem sanitasi, dan membakar ban.

Baca Juga: Anaknya Kehilangan Alat Vital Setelah Salah Operasi Sunat, Pria Ini Berencana Ngamuk Habis-habisan ke Rumah Sakit, Amukannya Berubah Pingsan Saat Tahu Sang Dokter Ternyata Sudah Meninggal, Begini Kronologinya

Kru teknisi diserang OPM saat mendekati lokasi kejadian, sehingga Freeport terpaksa meminta bantuan polisi dan militer.

Dalam insiden terpisah pada bulan Januari dan Agustus 1996, OPM menawan sejumlah orang Eropa dan Indonesia; pertama dari grup peneliti, kemudian dari kamp hutan.

Dua sandera dari grup pertama dibunuh dan sisanya dibebaskan.

Sampai hari ini teror KKB Papua dari berbagai kelompok terus berlanjut.

Artikel ini telah tayang di Sosok.ID dengan judul Ogah Kecolongan Jelang Hari Kemerdekaan Papua Barat, TNI Siagakan Ribuan Pasukan di 3 Daerah Rawan Teror KKB.

(*)