Laporan Wartawan Gridhot, Desy Kurniasari
Gridhot.ID - Polisi masih memburu anak buah John Kei yang terlibat aksi penyerangan terhadap Nus Kei.
Seperti diketahui, Minggu (21/6/2020) lalu John Kei dan sejumlah anggota kelompoknya menyerang kawasan Green Lake City.
John Kei pun berhasil diringkus pada Minggu (21/6/2020) malam.
Meski pentolannya berhasil dibekuk, namun anak buah John Kei berhasil kabur
Kini satu per satu anak buah John Kei yang terlibat aksi penyerangan pun menyerahkan diri ke polisi.
Melansir Kompas.com, hingga Senin (29/6/2020), polisi telah menahan John Kei dan 38 anak buahnya. Mereka diduga terlibat dalam pemufakatan jahat, penyerangan, dan pembunuhan berencana terhadap Nus Kei. Artinya, total tersangka yang ditahan polisi 39 orang, termasuk John Kei.
Menurut Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya, Kombes Yusri Yunus, sebanyak dua tersangka yang ditahan yakni M dan TH dijerat pasal kepemilikan senjata api berdasarkan Undang-Undang Darurat Nomor 12 Tahun 1951.
"Total sebanyak 39 orang (John Kei dan anak buah) yang kita amankan, 37 masuk kelompok tersebut. Ada dua LP berbeda, tapi berdasarkan saksi-saksi yang ada mereka (dua tersangka) tidak berada di tempat (penyerangan), tetapi ditemukan senjata api bareta dan air soft gun," kata Yusri dalam konferensi pers melalui Youtube Polda Metro Jaya, Senin.
Yusri mengatakan, sebanyak 4 anak buah John Kei yang ditahan tersebut menyerahkan diri karena khawatir ada serangan balik dari kelompok Nus Kei terhadap dia dan keluarganya.
Tersangka pertama yang menyerahkan diri berinisial T. Dia menyerahkan diri ke Polres Depok, Jawa Barat. Dia diketahui berperan membacok dua anak buah Nus Kei di wilayah Duri Kosambi, Cengkareng, Jakarta Barat.
Tersangka selanjutnya adalah MAN alias A yang menyerahkan diri ke Subdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya. Dia diketahui ikut serta dalam penyerangan di perumahan Green Lake City, Kota Tangerang.
MAN juga memiliki senjata api dan sempat melepaskan tembakan di kompleks perumahan Nus Kei tersebut.
Tersangka ketiga yang menyerahkan diri adalah ARK alias G. Dia menyerahkan diri ke Polres Jakarta Timur. Setelah diperiksa, ARK mengaku menabrak sekuriti perumahan Green Lake City menggunakan mobil Innova.
Terakhir, tersangka PM alias O menyerahkan diri di kawasan Cikarang, Bekasi, Jawa Barat. Dia menelepon polisi dan meminta petugas untuk menjemputnya.
"Dia (PM) merasa resah takut karena menjadi buronan. Dia telepon dari Cikarang kepada anggota kepolisian untuk menjemput yang bersangkutan. Dia takut keluarganya nanti akan menjadi korban," ujar Yusri.
Dilansir dari TribunJakarta.com, Polda Metro Jaya kembali menggelar konferensi pers terkait penyerangan oleh kelompok John Kei di Duri Kosambi, Jakarta Barat, dan Perumahan Green Lake City, Tangerang.
Dalam konferensi hari ini, Senin (29/6/2020), ada enam tersangka yang ditampilkan.
Baca Juga: Kuliti Tabiat Asli Istri John Kei, Ketua RT Setempat: Biasa Dia Ngobrol Sama Ibu-ibu
Empat di antaranya adalah tersangka yang menyerahkan diri.
Sedangkan dua lainnya tidak terlibat penyerangan, namun ditemukan senjata api saat penggeledahan.
Dari enam tersangka yang ditampilkan, ada satu anak buah yang terlihat berbeda.
Dia adalah MAN alias Ayamo, pria yang menyerahkan diri ke Resmob Polda Metro Jaya.
Selain Ayamo, lima tersangka lainnya memiliki postur tubuh yang tinggi besar.
Sementara Ayamo memiliki postur tubuh kurus dan tidak terlalu tinggi.
Usianya juga lebih tua dibandingkan lima tersangka lain.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Yusri Yunus mengatakan, Ayamo kini berusia 60 tahun.
Namun, dibalik postur tubuh dan usianya yang memasuki kepala enam, Ayamo turut berperan besar dalam aksi penyerangan Cluster Australia Perumahan Green Lake City, Tangerang.
Ia merupakan salah satu tersangka yang melepaskan tembakan dari dalam mobil ketika hendak melarikan diri dari Green Lake City.
"Perannya adalah dia ikut dalam kendaraan di perumahan di Tangerang dan melepaskan tembakan," ujar Yusri.
Satu pengemudi ojek online mengalami luka di jempol kaki kanannya akibat tembakan tersebut.
"Namun belum bisa dipastikan apakah senpi dari WL atau AY yang mengenai ojol," tutur Yusri. (*)