Find Us On Social Media :

Kabar Baik, Peneliti Indonesia Berhasil Ciptakan Alat Tes Corona Murah Cuma Rp 75 Ribu, Jokowi Yakin Negara Tak Perlu Lagi Impor Alat Kesehatan: Jangan Lagi Beli dari Luar, Apalagi Masker!

Alat tes Covid-19 buatan Indonesia

"Karena kami sudah punya pengalaman membuat berbagai alat rapid test untuk hepatitis B, HIV Aids, DBD, tes kehamilan, tes urine, dan sekarang kami mendapat tugas dari Kemenristek melalui BPBT untuk membuat rapid test untuk Covid-19. Itu sekitar pertengahan April 2020 lalu, waktunya sangat singkat, tetapi karena kebetulan kami sudah biasa membuat rapid test, hingga kami membuat RI-GHA Covid19," kata Mulyanto.

Kini, alat tes Covid-19 buatan Indonesia itu telah dipasarkan secara meluas dengan harga terjangkau.

Baca Juga: Muak dengan Bualan Mulan Jameela di Layar Kaca, Al Ghazali Tuntut Hal Ini, Bongkar Perlakuan Ibu Tiri yang Berubah Derastis Saat Ahmad Dhani Masuk Bui

Mulyanto mengakui bahwa tingkat akurasi alat tes cepat tersebut tergolong tinggi.

Sementara itu, hasilnya bisa dilihat dalam 15 menit kemudian.

Untuk cara kerjanya, darah yang diteteskan dan dicampurkan dengan tetesan atau cairan bufer, akan memproses reaksi setelah penetesan sampel darah atau sampel serum/plasma.

Garis C (control) jika berwarna merah, merupakan tanda bahwa alat tersebut bekerja (tidak rusak).

Baca Juga: 17 Tahun Kelayapan Nikmati Uang Haram, Pembobol Bank BNI Rp 1,7 Triliun Ini Akhirnya Berhasil Diciduk di Serbia, Begini Kisah Pelariannya Lolos dari Kejaran Mabes Polri

Jika menunjukkan angka 1 merah berarti pasien reaktif, tertular Covid-19 lebih dari 8 hari.

Sedangkan, angka 2 merah berarti pasien/individu tersebut baru tertular sekitar 3-8 hari.

Masyarakat juga dapat melakukan isolasi mandiri jika hasil yang dikeluarkan RI-GHA Covid-19 menunjukkan reaktif.

Terlepas dari itu, Jokowi juga meminta agar tenaga medis dan masyarakat untu membeli alat pelindung diri (APD), obat-obatan, dan perlengkapan lain dari dalam negeri.

Baca Juga: Putrinya Seret Jodoh Hingga Dicap Perawan Tua, Begini Jawaban Menohok Ibu Kandung Luna Maya Saat Disinggung Soal Pernikahan: Udah Lah, Nggak Usah Kalau Ribet

"Termasuk obat-obatan, kalau perlu stok enggak apa-apa, tapi stok obat dalam negeri. APD, 17 juta produksi kita per bulan. Padahal kita pakainya hanya 4-5 juta," katanya.

Semua hal ini dilakukan Jokowi guna memperbaiki kembali keuangan Indonesia yang tengah terpuruk akibat pandemi virus corona.

Artikel ini telah tayang di Gridhealth dengan judul Alat Tes Covid-19 Buatan Indonesia Dibanderol Rp 75 Ribu, Jokowi Larang Impor Alat Tes Cepat dan PCR.

(*)