Find Us On Social Media :

Dianggap Publik Tak Becus Dalam Bekerja, Siapa Sangka Menteri Satu Ini Diklaim Kebal 'Reshuffle', Zulkifli Hasan: Beliau Kesayangan Pak Jokowi

Beberapa menteri dan BNPB usai rapat koordinasi evakuasi 74 WNI ABK Kapal Diamond Princess di Kantor Kemenko PMK

Gridhot.ID - Pada 18 Juni 2020, Presiden Joko Widodo menyampaikan ancaman reshuffle kabinet di hadapan para menterinya saat Sidang Kabinet Paripurna di Istana Negara, Jakarta.

Mengenai hal tersebut, Direktur Indonesia Political Opinion ( IPO) Dedi Kurnia Syah mengatakan, sebanyak 64,1 persen masyarakat menilai Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (MenkumHAM) Yasonna Laoly paling layak untuk di-reshuffle oleh Presiden Joko Widodo atau Jokowi.

Hal itu ia katakan berdasarkan hasil survei lembaganya yang dilakukan pada 8 hingga 25 Juni 2020.

Baca Juga: Berkedok Pesta Ulang Tahun, Puluhan Pasangan ABG Terciduk Saat Pesta Seks di Hotel, Sekamar Diisi 6 Pria 1 Wanita, Pasrah Saat Barang-barang Ini Ditemukan

"Menteri Hukum dan HAM ada 64,1 persen, dinyatakan paling layak dilakukan reshuffle," kata Dedi dalam diskusi online bertajuk 'Menanti Perombakan Kabinet', Sabtu (4/7/2020).

Setelah Yasonna, menteri yang dinilai layak untuk di-reshuffle adalah Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto dengan 52,4 persen.

Kemudian di posisi ketiga ada Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziah 47,5 persen, disusul Menteri Agama Facrul Razi 40,3 persen.

Baca Juga: Mayat Hasan Afriandi Ditemukan di Freezer Kapal Nelayan China, Polisi Bongkar Sindikat Pemberangkatan ABK Ilegal, Kota-kota Inilah yang Jadi Pintu Masuk

Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo 36,1 persen, Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan 33,2 persen.

Lalu, Menteri Sosial Juliari Batubara 30,6 persen, Menteri Koperasi dan UMKM 28,1 persen, Menteri Pemuda dan Olahraga Zainuddin Amali 24,7 persen.