Find Us On Social Media :

Entengnya Revisi Imbauan Sana-sini, WHO Makin Buat Masyarakat Bingung Lembaga Mana Lagi yang Harus Dipercaya di Tengah Wabah Corona, 2 Kekeliruan Ini Wajib Diwaspadai

Tedros Adhanom Ghebreyesus, Direktur Jenderal Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyatakan bahwa Covid-19 sebagai pandemi global

2. Corona tidak menyebar lewat udara

Baca Juga: Ngebet Nikah Muda, Pria Ini Justru Ketakutan Lihat Nafsu Istrinya Kelewat Brutal, Baru Setahun Berumahtangga Langsung Cerai

Pada tanggal 29 Maret lalu, WHO menerbitkan panduan mengenai bagaimana virus corona bertransmisi sampai akhirnya menginfeksi manusia.

Pada analisis dari 75.465 kasus COVID-19 di China, WHO tidak menemukan adanya indikasi transmisi melalui udara. Sejak saat itu diyakini bahwa virus ini menyebar melalui droplet atau percikan yang muncul saat batuk ataupun bersin.

WHO sebenarnya juga menyebutkannya adanya kemungkinan penyebaran virus ini melalui udara, tapi kemungkinan tersebut sangatlah kecil. Itu pun hanya dalam prosedur perawatan khusus yang bisa menghasilkan aerosol sebagai medianya.

Belakangan sejumlah penelitian menunjukkan bahwa kemungkinan transmisi lewat udara menjadi semakin besar. Tapi WHO tetap pada pendiriannya bahwa potensi itu tidak menghawatirkan.

Baca Juga: Angkat Bicara, KSAD Jelaskan Kronologi Awal Ribuan Siswa Secapa Terpapar Covid-19, Jenderal TNI Andika Perkasa: Karena Ketidaksengajaan...

Barulah pada Selasa (7/7) kemarin, WHO akhirnya mengakui hasil penelitian dari 200 lebih ilmuwan dalam jurnal Clinical Infectious Diseases tentang transmisi udara corona saat ini menjadi semakin kuat.

"Kami telah membicarakan tentang kemungkinan transmisi udara dan transmisi aerosol sebagai jenis transmisi untuk COVID-19," kata Maria Van Kerkhove, pemimpin teknis WHO dalam penanganan COVID-19, seperti dikutip Reuters.

Jurnal tersebut menguraikan bagaimana partikel terkecil dari virus bisa bertahan cukup lama di udara sebelum akhirnya masuk melalui saluran pernapasan.

Pada Kamis (9/7), WHO merilis pedoman baru tentang penularan virus corona melalui udara.

Baca Juga: Kini Gandeng Pria Baru, Barbie Kumalasari Seolah Tak Peduli Meski Galih Ginanjar Nangis-nangis Minta Jangan Ditinggalkan, Pemeran Ijah: Kasihan Tapi Gue Kesepian...

Mengutip Reuters, dalam panduan terbarunya, WHO mengakui beberapa laporan wabah yang berkaitan dengan ruang ramai di dalam ruangan, yang menyebutkan kemungkinan transmisi aerosol, seperti saat latihan paduan suara, di restoran, atau kelas kebugaran.

Hanya saja, seberapa sering virus corona bisa menyebar melalui jalur udara atau aerosol, yang berbeda dengan tetesan yang lebih besar dari batuk dan bersin, tidak jelas.

Artikel ini telah tayang di Sosok.ID dengan judul Perhatikan! Imbauan Keliru WHO Bak Persulit Keadaan Dunia, Inilah 2 Kesalahan yang Jangan Sampai Terulang di Masa Depan, Baru Direvisi Usai Dihujani Bukti Ilmiah.

(*)