Menurut keterangan warga bernama Warno, saat penangkapan terduga teroris sempat mencoba melarikan diri.
"Pelaku sempat lari ke lapak saya yang saat itu dijaga oleh anak saya."
"Dia sempat memegangi anak saya buat tameng, lalu dikejar polisi sekitar 3 orang," jelasnya.
Karena panik, terduga teroris tersebut kemudian lari ke tanah kosong yang ada di belakang lapak es degan Warno.
"Saya waktu itu di rumah, tapi sempat mendengar bunyi tembakan," imbuhnya.
Nampak di sekitar lokasi penangkapan masih ada bercak darah.
Camat Grogol, Bagas Windaryatno membenarkan adanya penangkapan terduga teroris tersebut.
"Iya benar (ada penangkapan terduga teroris)," katanya membenarkan.